3699 Regi : HIDUP KARENA PERCAYA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan Pagi kita dengan tema
*HIDUP KARENA PERCAYA*
FirmanNya dari
*Kejadian 12:4* (TB)
Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
Dan
*Kejadian 22:3* (TB)
Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
Dua ayat di atas tercatat dalam Alkitab mengenai kehidupan dan ketaatan Abraham.
Allah memerintahkan sesuatu yang "tidak masuk akal" secara akal budi manusia.
Yang pertama ketika Allah memerintahkan Abraham keluar dari negerinya, dimana selama tujuh puluh lima tahun Abraham sudah menetap dengan nyaman.
Yang kedua, Abraham diminta untuk menyerahkan anak tunggalnya sebagai korban persembahan kepada Allah.
Mungkin, bagi kita yang membaca perikop itu (Kejadian 22) saat ini menganggap bahwa hal itu biasa-biasa saja. Tapi, bila kita benar-benar menghayati perintah Allah pada Abraham , pasti akan banyak timbul tanda tanya. Kita tahu bagaimana sejarahnya Abraham menanti-nantikan kehadiran Ishak. Menunggu selama 25 tahun..! bukan waktu yang singkat dan ketika sudah diberi, oleh Allah diminta lagi.
Bukan hal yang mudah bagi kita yang hidup di jaman ini bila perintah yang sama diberikan kepada kita. Pasti akan timbul sungut-sungut dan akan menyalahkan Allah..
Tetapi, Abraham berbeda..!
Pada dua hal di atas, ada satu keunggulan Abraham yang luar biasa. Tak ada kalimat tanya keluar dari Abraham. Abraham menerima perintah Allah tanpa syarat..! Dan yang jauh lebih penting, Abraham melakukannya..!
Bukan hanya mendengar, paham lalu mengabaikan, tetapi Abraham melakukannya tepat seperti yang diperintahkan Allah. Abraham benar-benar tidak menunggu mengerti baru yakin/percaya kepada Allah, tapi Abraham percaya penuh bahwa Allah sanggup melakukan segala sesuatu, sekalipun dia belum mengerti apa rencana Allah baginya..
Bagi orang awam, ini adalah langkah bodoh. Tetapi, iman Abraham melebihi akal budinya..
*Roma 4:20-21* (TB)
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan memuliakan Allah,
*dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.*
Mempercayai sesuatu yang belum terjadi dan tidak kita mengerti sebelumnya adalah hal yang sangat sulit. Abraham tidak mengerti apa yang akan terjadi ketika dia meninggalkan tanah kelahirannya dan melakukan perjalanan tanpa mengetahui tujuannya. Namun, Abraham melakukannya..
Hal itulah yang diperkenan Allah..
Seperti yang dikatakan Tuhan Yesus..
*Yohanes 20:29* (TB)
Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Mari bersama belajar dan berjuang membangun iman percaya seperti Abraham, tidak menunggu mengerti baru percaya..
Seperti juga yang Paulus katakan
*2 Korintus 5:7* (TB) sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.
Selamat Pagi, Selamat Beribadah, tetap Bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD.AUTOPIA-MALANG*
```hasansantoso```
Komentar
Posting Komentar