3717 Regi : Berbagi dan Memberi Dengan Penuh Kerelaan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Kiranya kasih karunia Tuhan Yesus Kristus melimpah atas kita semuanya.
Renungan pagi berjudul:
*Berbagi dan Memberi Dengan Penuh Kerelaan*
Dasar Firman:
*2 Korintus 8:2*
Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan._
Para kekasih Kristus melalui ayat di atas, Rasul Paulus menggambarkan keadaan orang percaya di Yerusalem dan kata-kata Paulus ini mengajarkan prinsip kepemilikan kepada Jemaat di Korintus juga kepada semua orang percaya.
Oleh karena kita adalah milik Allah, maka segala yang kita miliki harus dipandang sebagai sesuatu yang dipercayakan TUHAN kepada kita dan kita harus memutuskan bahwa kita hidup bagi Allah bukan hidup buat harta benda yang dipercayakan-Nya kepada kita.
Sungguh luar biasa iman dan ketabahan hati jemaat di Yerusalem yang saat itu dalam kondisi menderita, miskin dan mengalami berbagai tekanan dari orang-orang yang menentang ajaran Kristus. Mereka dimampukan memiliki sukacita dan kemurahan hati dalam memberi menurut kemampuan dan kerelaan hati mereka dalam mengambil bagian dalam pelayanan bagi orang-orang kudus
*2 Korintus 8:4 (TB)*
Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
Hal serupa terjadi pada zaman Elia, ketika terjadi masa _paceklik_ panjang di Israel, seorang janda di Sarfat dalam kondisi krisis makanan rela memberikan makanan yang tinggal sedikit kepada Elia yang mengatakan:
“Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi.”
*1 Raja-raja 17: 14* TB
Meskipun janda itu dalam keadaan kekurangan, tidak mengenal siapa Elia; namun ia percaya akan firman TUHAN, Allah Israel yang menjanjikan jalan keluar bagi dia dan anaknya. Karenanya kemudian ia melaksanakan apa yang dikatakan Elia dan dia bersama anaknya pun selamat dari kematian.
Demikian pula, ketika Tuhan Yesus melihat seorang janda miskin memasukkan persembahan dua peser, yaitu satu duit, maka Ia berkata kepada para murid:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”
*Markus 12: 43-44* TB
Para kekasih Kristus, bagaimana dengan kita? Barangkali kita menyadari bahwa minggu-minggu bahkan bulan-bulan terakhir ini gereja maupun persekutuan doa masih sering diberlakukan ibadah secara _on-line_, sehingga persembahan tidak bisa kita lakukan secara langsung. Penghasilan kita pun mungkin terpengaruh oleh kondisi pandemi ini, namun panggilan untuk berbagi dan memberikan persembahan dengan penuh kerelaan hendaknya tetap kita lakukan, sebagai bentuk ketaatan dan kesetiaan kita kepada-Nya. Agar kasih dan pemeliharaan TUHAN senantiasa ada dalam diri kita.
Selamat pagi dan selamat beraktivitas dengan semangat berbagi dan mempersembahkan dengan penuh kerelaan.
Tuhan Yesus memberkati amin
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar