3613 Regi : KESOMBONGAN MANUSIA

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Semoga saudaraku semua, dalam keadaan baik hari ini.

Mari kita bersama merenungkan tema renungan pagi ini tentang:


*KESOMBONGAN MANUSIA*

 

Firman Tuhan yang mendasari renungan ini diambil dari


*Matius 7:3-4 (TB)*

3)Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?

4)Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.



Maksud perkataan Yesus dalam firmanNya itu bahwa orang cenderung lebih mudah dan cepat melihat kesalahan orang lain daripada kesalahan sendiri, walaupun kesalahan orang lain itu lebih kecil dibandingkan kesalahan diri sendiri. Hal itu dapat memicu perselisihan antar manusia di bumi ini.

Akar perselisihan itu adalah *kesombongan*.

Segala sesuatu yang dilihat kemudian disimpulkan hanya berdasar pada pengertian sendiri.

Orang merasa dirinya yang benar sehingga jika terjadi masalah dengan orang lain cenderung melihat dan memastikan bahwa dirinya sendiri yang baik dan benar, segala kesalahan ditimpakan kepada orang lain

Kesombongan itu menjadi penghalang besar bagi pertumbuhan rohani kita, karena rohani kita  dapat tumbuh sempurna apabila kita bersedia merendahkan diri, mengakui ketidaksempurnaan kita dan selalu memohon Tuhan memimpin pikiran kita agar berkenan di hadiratNya, sebagaimana firmanNya dalam


*Amsal 16:2 (TB)*  

Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. 


Kita semua harus ingat bahwa manusia hanyalah debu, tak layak untuk bersombong diri, tinggi hati karena *hanyalah Allah yang maha tinggi*

Maka hukuman Allah akan berlaku pada setiap orang yang tinggi hati.


*Yesaya 2:11-12 (TB)*

11)  Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu. 

12)Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan; 


Kita sebagai manusia yang telah diperbaharui dengan baptisan yang kudus dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus,tidak boleh lagi hidup sama dengan orang dunia,yaitu orang yang tidak mengenal ajaran Yesus, karena kita sudah hidup baru sehingga hidup lama yang hanya menuruti hawa nafsu kedagingan harus dibuang dari hidup kita


*Roma 12:2 (TB)* 

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Mari kita tinggalkan dan tanggalkan pikiran-pikiran kita yang duniawi.

Jangan berpikiran bahwa kita yang paling benar, orang lain yang salah.

Dengan demikian hidup kita akan berkenan di hadirat Allah.

Kita diingatkan dalam


*Mazmur 7:9-10*

 9)TUHAN mengadili bangsa-bangsa. Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas. 

10) Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil. 


Allah Bapa kiranya berkenan mengampuni dan membuang jauh segala kesombongan kita di hadapanNya dan memampukan kita menghormati dan menghargai orang lain maka hidup kita akan berkenan di hadiratNya.


Selamat pagi,selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR