3579 Regi : Tempat kediaman Kekal

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Kekasih Kristus.

Renungan firman pagi ini, diambil dari


*2 Korintus 5:1 (TB)*  

Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. 


Tema


*Tempat kediaman Kekal*


Mari kita berdoa.


*Bapa yang Maha Kasih, berikanlah belas kasih dan hikmat HU agar aku dapat mengerti apa yang menjadi kehendak HU dan mampukanlah aku melakukannya, amin*



Kehidupan manusia di dunia pada saatnya akan berakhir dan akan berlanjut untuk hidup dalam kekekalan yaitu kekekalan dalam penderitaan yang berarti akan mengalami hukuman kekal di Neraka ataupun akan merasakan kekekalan sukacita yang berarti hidup bersama Allah Bapa di Sorga. 

Bagi orang-orang pilihan Allah sebagaimana firman di atas, Allah telah menyediakan tempat di sorga, tapi bagi orang bukan pilihan Allah tidak akan mengecap kebahagiaan dan sukacita sorgawi.


Pertanyaannya apakah kita akan termasuk orang pilihan Allah atau bukan, tentunya dengan iman kepada Kristus kita meyakini sebagai orang pilihan Allah, Allah sudah menyiapkan tempat kediaman bagi kita di sorga.

Karena itu sudah seharusnya kita menjaga harta yang terindah ini, dengan terus hidup taat setia akan perintah Allah yaitu hidup terus berjuang dalam kebenaran dan kekudusan Allah.

Hal ini akan dapat kita lakukan jika kita hidup  seperti 


*Kolose 2:7 (TB)* 

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.


Beberapa hal yang menjadi syarat untuk mendapatkan janji Allah antara lain 


*Berakar*

Yang berarti kita harus terus tinggal melekat pada Kristus sebagai pokok anggur agar kita terus hidup dan berbuah.


*Dibangun di atas Dia*

Yang berarti kita mau dibentuk diproses seturut tukang bangunan yaitu Kristus menjadi bejana yang mulia bagi kemuliaan Allah.


Dengan demikian iman kita akan semakin kuat dan teguh, sehingga kita akan dimampukan terus bersyukur menjalani kehidupan ini.

Inilah yang harus kita perjuangkan agar harta yang indah ini tetap menjadi hak dan milik kita.

Namun jika kita hidup sembrono dan tidak mampu menjaga harta yang indah yang sudah Tuhan Yesus percayakan pada kita ini, maka kita akan menyesal seumur hidup kita karena tempat kediaman kekal di sorga akan terlepas dan sudah bukan milik kita lagi.


Karena itu marilah sisa waktu dan kesempatan yang ada ini terus kita pergunakan dengan bijaksana, untuk dapat mengerti dan memahami kehendak Tuhan dalam hidup kita, sehingga dengan demikian mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah tetap menjadi milik kita.


Selamat beraktifitas dan selamat berjuang memelihara harta yang indah yang sudah Allah percayakan kepada kita dengan hidup mendengar dan menurut tuntunan Roh Kudus.

Tuhan Yesus memberkati, amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR