3589 Regi : TAAT DALAM DIDIKAN ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi, hari ini dengan tema:
*TAAT DALAM DIDIKAN ALLAH.*
Firman Tuhan :
*Ibrani 12:6-11 (TB)*
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Saudaraku kekasih Kristus,
Setiap orangtua yang bijak, pastilah akan mendidik anaknya.Jika perlu mereka tidak segan segan menghajar dan menyesahnya, agar anak mengalami perubahan cara berfikir,bersikap,dan berperilaku ke arah yang lebih baik supaya kelak menjadi orang yang berhasil secara jasmani maupun rohani.
Tuhan Allah sebagai Bapa yang bijaksana. Ia mendidik anak anakNya agar menjadi pribadi yang sempurna sebagaimana Bapa adalah sempurna.
Ketika proses itu berlangsung, seringkali anak merasakan dukacita, galau,bahkan hampir putus asa. Namun bila tiba waktunya kita akan menerima buah kebenaran yang memberikan damai sejahtera.
*Ibrani 12:6, 11 (TB)*
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Seringkali anak bersikukuh, berjalan menurut kemauannya sendiri, menganggap hal itu sebagai hal yang benar, namun sesungguhnya berujung kepada maut.
Maka seharusnyalah anak anakNya mau menerima didikan Allah, Sang Maha Bijak
karena hal itu membawa kita pada kehidupan.
*Amsal 13:14 (TB)*
Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.
Saudaraku kekasih Kristus,
Sekalipun proses didikan Allah kadang dirasa mengecewakan, menyedihkan, menyakitkan, janganlah menolaknya.
DidikanNya kadangkala seakan melukai dan memukuli diri kita tetapi yakinlah Ia juga akan membebat serta menyembuhkan pula dan sesungguhnya didikan itu membawa kita terlepas dari maut,bahkan menerima mahkota kehidupan.
*Ayub 5:17-18 (TB)*
Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.
Dalam kasih Tuhan menghajar anak anakNya agar mereka terhindar dari maut
*Mazmur 118:18 (TB)* TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.
Janji Allah bagi mereka yang tahan uji terhadap hajaran Allah atau dalam pencobaan IA akan memberikan upah mahkota kehidupan yang tidak dapat layu
*Yakobus 1:12 (TB)* Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Saudaraku kekasih Kristus,
Marilah tetap setia,taat dan tekun menerima didikan Allah demi keselamatan dan kehidupan kita.
Selamat pagi, selamat berakhir pekan, Tuhan Yesus memberkati,Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
dwicahyono.
Komentar
Posting Komentar