3607 Regi : Kekuatiran
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus.
Renungan firman pagi ini, diambil dari
*Mazmur 13:1-6*
Nats
*Mazmur 13:3 (TB)*
Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?
Tema
*Kekuatiran*
Mari kita berdoa
*Allah Bapa yang ku sembah dalam nama Tuhan Yesus, kiranya berkenan mencurahkan Roh Kudus HU, agar aku dapat mengerti, memahami dan melakukan firmanHu, Amin*
Setiap manusia hidup pasti pernah mengalami dan merasakan kekuatiran dan jika ada orang berkata bahwa ia tidak pernah merasakan kekuatiran itu adalah penyangkalan diri saja.
Kekuatiran berasal dari kata kuatir yang berarti memiliki pengertian takut, gelisah atau cemas terhadap sesuatu hal yang belum pasti terjadi atau belum diketahui dengan pasti.
Jika hal ini ditambahkan perasaan negatif maka kegelisahan ataupun ketakutan akan semakin kuat dan membuat diri semakin tidak tenang, dihantui perasaan cemas, bingung atau was was.
Kekuatiran adalah sebuah obsesi akan hal buruk yang mungkin terjadi atau juga ketakutan terhadap hal yang tidak menyenangkan,seperti menderita sakit, kehilangan sesuatu atau merasa kekurangan dan sebagainya yang membuat diri tidak nyaman dan merasa sukacita.
Karena itu firman Tuhan menegaskan sebagaimana yang tertulis dalam
*Amsal 12:25 (TB)*
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Artinya dengan kekuatiran ini akan menjadikan seseorang mengalami tekanan jiwa, yang menjadikan diri kehilangan semangat sebab ketakutanlah yang menguasai hidupnya.
Maka ingatlah bahwa kekuatiran tidak akan menjadikan diri seseorang menjadi sukacita karena itu kekuatiran harus kita lawan dengan membangkitkan semangat diri dengan berpegang pada janji Tuhan yang mengatakan
*"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."*
*Ibrani 13:5b*
Pertanyaannya bagaimana agar hidup kita tidak ditinggalkan Tuhan?.
Apa yang harus kita lakukan agar Allah senantiasa menyertai dan membersamai hidup kita dalam keadaan apapun juga.
Jawaban dari pertanyaan di atas adalah sebagaimana yang difirmankan dalam
*Mazmur 9:10-11 (TB)*
Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan.
Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.
Jadi kita akan beroleh kekuatan dan tidak kuatir jika kita Mengenal, percaya dan mencari Tuhan, hal ini harus diwujudkan dalam sikap tingkah laku hidup kita, bagaimana kita membangun hubungan dan persekutuan dengan Tuhan Allah kita.
Jika hal ini kita lakukan sungguh- sungguh maka kekuatiran itu akan kita gantikan hati sorak sorai dan kita akan dapat memuji memuliakan Allah kita sebagaimana ungkapan pemazmur Daud
*Mazmur 13:6 (TB)*
Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu.
Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.
Karena itu marilah kita berusaha berjuang menjauhkan diri dari kekuatiran dan berusaha mengenal Allah kita dengan sepenuh hati, disertai dengan percaya bahwa Allahku sangat luar biasa yang diwujudkan dengan membangun persekutuan dengan Kristus untuk merasakan kebaikanNya.
Yang tidak kalah penting harus kita pahami firman Tuhan dalam
*Ayub 3:25-26 (TB)*
Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.
Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul."
Inilah yang harus dilakukan agar kegelisahan dan kekuatiran tidak menguasai hidup kita, sebab dengan kekuatiran itu tidak akan dapat menambah umur kita, justru kekuatiran akan mendatangkan ketidak tenangan dalam hidup kita.
Undanglah Roh Kudus untuk menuntun dan memberikan kekuatan agar kita dimampukan melawan kekuatiran dan kegelisahan hidup.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua amin.
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar