3791 Regi : MENGAJARKAN BERULANG-ULANG
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan Pagi kita, hari ini dengan tema
*MENGAJARKAN BERULANG-ULANG*
Dasar Firmannya dari
*Hakim-hakim 2:10* (TB) Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel.
Inilah awal dimulainya "keruwetan" jatuh bangunnya bangsa Israel. Pasca wafatnya Yosua selaku pengganti Musa, dengan tidak adanya pemimpin yang membawa Israel kepada Allah, maka bangsa Israel mengikuti bangsa-bangsa di sekitar mereka yang menyembah berhala.
Ada sebuah pola yang bisa kita pelajari, ketika ada pemimpin yang taat kepada Allah, maka bangsa Israel akan dibawa ke dalam jalan Allah, namun ketika masa pemimpin itu berakhir dan wafat, digantikan pemimpin yang tidak benar, bangsa itu akan kembali murtad.
Berulang kali terjadi seperti itu.
Ada sesuatu yang hilang dari generasi tua ke generasi berikutnya, sehingga ketaatan yang telah dibangun oleh angkatan sebelumnya, tidak lagi dikenal atau diikuti oleh generasi setelahnya.
Padahal Musa, sudah mengajarkan kepada Israel untuk terus mengulang-ulang pengajaran yang telah diberikan Allah kepada mereka seperti yang diperintahkan dalam
*Ulangan 6:7* (TB) haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
Bisa jadi mereka melupakan ayat di atas. Mengulang-ulang pengajaran yang sama dalam satu kurun waktu tertentu sepertinya adalah hal yang membosankan.
Tetapi, yang diperintahkan dalam ayat di atas adalah mengulang-ulang pengajaran mengenai "Kasih kepada Allah".
Hukum pertama dalam Taurat Musa adalah juga mengenai Kasihilah Tuhan Allahmu..
Sehingga ketika hal terpenting dilupakan, maka penyelewengan demi penyelewengan dalam hidup akan terus terjadi.
Saudara terkasih, mumpung masih ada waktu dan kesempatan, mari kita membawa generasi muda kita, anak, cucu kita untuk mengenal Kasih Allah seperti yang kita kenal, sehingga kelak ketika mereka ada dalam masa di mana kita semua generasi tua sudah berlalu, mereka tetap mengenal dan mengajarkan Kasih kepada Allah itu pada generasi berikutnya, sehingga tak terputus Kasih Allah dalam kehidupan mereka, seperti yang diperintahkan dalam
*Amsal 22:6* (TB) Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
Selamat Pagi, Selamat Beribadah
Tetap Bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
hasansantoso
Komentar
Posting Komentar