3785 Regi : SALING MENDORONG DALAM KASIH

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Kiranya damai sejahtera di dalam nama Yesus Sang Mesias menyertai kita semua. 


Judul renungan pagi ini: 


*SALING MENDORONG DALAM KASIH*


Bacaan Alkitab: 


*Ibrani 10: 24-26*


Nas:


*Ibrani 10: 24* TB

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik..



Para kekasih Kristus, penulis surat Ibrani menekankan perlunya interaksi untuk saling memperhatikan dalam kehidupan sesama umat percaya. 

Namun kenyataannya; alih-alih memperhatikan, duduknya bersebelahan, sesama saudara kandung atau anak dengan orang tua, bisa mengabaikan satu sama lain. Masing-masing bisa sibuk dengan gadget masing-masing, sehingga tidak saling memperhatikan. 

Saling memperhatikan dalam ayat di atas bertujuan supaya saling menguatkan dalam kasih, dalam kelakuan yang baik, kehidupan yang diwarnai perbuatan baik: lemah lembut, rendah hati, bersyukur, sukacita, tekun berdoa, sabar, suka damai, dan mampu menguasai diri. Untuk mewujudkan perbuatan di atas, Yesus menghendaki kita tinggal di dalam-Nya, agar kita menghasilkan buah-buah kebaikan, kebenaran bahkan kekudusan:


*Yohanes 15: 4* TB

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.


Secara sosial kita terkait oleh sesama umat percaya, baik di dalam gereja, persekutuan doa atau organisasi kerohanian lainnya, dan kembali rasul Paulus mengingatkan:


*Ibrani 10: 25* TB

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.


Selanjutnya, Paulus menuliskan agar kita mendekatkan diri pada kegiatan-kegiatan ibadah, meskipun terkadang ada orang-orang yang kurang menyenangkan sikap dan sifatnya; namun justru di situlah kita dididik, dinasihati dan diproses sebagaimana dikehendaki oleh Tuhan Yesus. Hal terpenting karena pada saat beribadah, kita mendapatkan air jernih bagaikan kristal yang mengalir keluar dari takhta Allah *(Wahyu 22: 1)*, yaitu berupa firman TUHAN yang bernilai kekal. Masih adakah dalam hati kita kemauan untuk menjauhi kumpulan orang percaya? 

Marilah kita merendahkan hati di hadapan-Nya, agar air yang jernih bagaikan kristal itu senantiasa kita nikmati hingga kelak kita menerima kehidupan kekal dari-Nya. 

Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita ,amin.


*PD Autopia – Malang*

  _gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR