3755 Regi : Tugas manusia Allah

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Kekasih Kristus.

Renungan firman pagi ini, diambil dari

*1 Timotius 6:11-12 (TB)* 

Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.

Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Tema

*Tugas manusia Allah*

Mari kita berdoa 

*Tuhanku Yesus berikanlah belas kasih pertolonganHU, curahkanlah Roh Kudus HU agar aku dapat mengerti, memahami dan melakukan perintah-perintah HU sehingga namaHU dimuliakan, Amin*

Sebagai orang yang sudah diselamatkan dari kuasa dosa oleh penebusan Tuhan Yesus, maka kita disebut sebagai anak-anak Allah atau juga sebagai manusia Allah, sebab kita sudah dibebaskan dari hidup lama yang dikuasai dosa menjadi manusia baru yang dikuasai Roh Kudus.

Sehingga dalam kehidupannya harus mencerminkan manusia  Allah sebagaimana yang disebutkan pada ayat nats di atas yaitu kita harus 

¹. *Mengejar keadilan* artinya hidup kita harus adil dalam bersikap baik dalam kebutuhan jasmani dan rohani, adil dalam segala hal, baik dalam mengasihi sesama kita dengan tidak membeda-bedakan atau mengutamakan orang yang dekat pada kita, sedang orang yang biasa kita perlakukan seperlunya, atau juga dalam pelayanan kita juga membeda-belakang seperti orang yang perhatian kita perlakukan lebih dari orang biasa.

². *Mengejar Ibadah* yaitu bagaimana kita memberikan waktu yang cukup lebih untuk Tuhan dari pada kebutuhan jasmani kita, tekun setia rajin dalam persekutuan dengan Tuhan baik dalam doa, pujian ataupun pembacaan firman.

³. *Mengejar kesetiaan* yaitu bagaimana kesetiaan kita terhadap Tuhan Allah kita sang pemilik kehidupan kita baik dalam suka dan duka atau juga kesetiaan kita terhadap pasangan kita dan keluarga, tidak menyalahgunakan kepercayaan yang sudah diberikan kepada kita.

⁴. *Mengejar kasih* yaitu bagaimana kita mewujudkan kasih yang tulus terhadap Tuhan Allah kita,juga kasih terhadap sesama, terhadap keluarga atau juga terhadap sahabat- sahabat kita juga kasih kepada teman-teman sepelayanan, dengan tidak mencari hormat pujian bagi diri sendiri.

⁵. *Mengejar kesabaran* adalah suatu hal yang mudah diucapkan namun sangat sulit dan penuh perjuangan agar untuk dapat melakukannya sebab dibutuhkan niat dan kemauan untuk menyangkal diri, mematikan ego kita, sehingga dapat dicapai kesabaran yang tulus dan sempurna.

⁶. *Mengejar kelembutan* yaitu suatu sikap yang penuh kesopanan dan tatasusila yang baik,tidak mudah marah, dapat memberikan jawaban yang menyajikan hati bagi setiap orang yang mendengarnya dan bisa memberikan penghiburan ataupun semangat bagi saudara kita yang dalam kesesakan.

Demikian juga sebagai manusia Allah kita juga dituntut untuk ikut dalam pertandingan iman yang benar yaitu bagaimana iman Kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus yang diwujudkan dalam perilaku kehidupan kita seperti pada ayat  6  yang sudah diuraikan di atas, jika hal itu dapat kita lakukan dengan sungguh-sungguh penuh keikhlasan dan tanpa pamrih maka upah kehidupan kekal yang sudah Allah janjikan akan dapat kita rasakan dalam kehidupan kita, sehingga damai sejahtera yang Allah janjikan dapat dirasakan dalam kehidupan sehari hari.

Karena itu sebagai manusia Allah, yang sudah Allah pilih,  yakinlah apa yang mustahil dalam pikiran kita, sesungguhnya tidak ada yang mustahil jika kita senantiasa bekerja bersama Roh Kudus untuk memimpin dan menuntun langkah kita, maka berikanlah tempat dan ruang dalam hidup ini yaitu dalam hati, pikiran dan roh kita, agar Roh Kudus bersemayam tinggal dalam hidup kita, lepaskan segala keraguan dan kekuatiran gantilah dengan iman yang sungguh dengan terus memandang dan berharap akan kasih Kristus.

Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus, memberkati kita semua, Amin.

*PD Autopia Malang*

Wibisono