42140 Regi : Kehidupan yang membawa kebinasaan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Selamat pagi saudara kekasih Kristus, firman renungan di pagi hari ini diambil dari
*Filipi 3:18-19 (VMD)*
Aku mengatakan itu sebab banyak orang yang hidup sebagai musuh salib Kristus. Dan sekarang sambil menangis kukatakan lagi hal itu kepadamu.
Cara hidup mereka akan membawanya ke dalam kebinasaan. Mereka tidak melayani Allah, hanya menyenangkan diri sendiri. Mereka melakukan yang memalukan dan bangga atas hal itu. Mereka hanya memikirkan hal-hal duniawi.
Tema
*Kehidupan yang membawa kebinasaan*
Surat kepada jemaat di Filipi ini ditulis oleh rasul Paulus, yang sedang ada di penjara, ketika ia mendengar mulai terdapat perpecahan dalam jemaat. Kehidupan bersama sebagai jemaat Kristus telah tercemar karena masing masing hanya memikirkan kepentingannya sendiri, menganggap dirinya lebih utama, lebih benar daripada orang lain dan mencari puji pujian bagi diri sendiri yang dilakukan setiap hari dan menjadikan kebanggaan diri. Keadaan ini membuat rasul Paulus prihatin dan menangis karena perbuatan mereka itu telah menjadi musuh salib Kristus yang berarti hidup kembali kepada kejahatan yang menuruti hawa nafsu dosa. Padahal semua dosa tersebut telah Tuhan Yesus tebus dengan penderitaan di salib. Maka jelaslah hal itu tidak saja membuat Paulus bersedih tetapi terlebih lagi telah mendukakan hati Bapa.
Peristiwa ini juga tejadi di kehidupan kita sekarang. Apalagi dengan kecanggihan teknologi dan kemudahan yang diberikan yang akan memuaskan nafsu manusia. Melalui beragam media sosial seperti you tube, Instagram, tiktok, Facebook dan masih banyak lainnya akan mempermudah kita memilih tayangan yang menyesatkan dan menjadi kebiasaan bahkan kecanduan setiap hari. Hal ini jelas mempengaruhi hati, pola pikir dan perilaku manusia. Sama seperti yang terjadi pada jemaat di Filipi. Karena itu Tuhan mengingatkan kembali untuk kita waspada akan kejahatannya, sebagaimana firmanNya dalam
*Roma 12:2 (TB)*
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Apa yang menjadi kehendak Tuhan yaitu tidak menjadi serupa dengan dunia ini tetapi mengalami perubahan oleh pembaharuan budi yaitu perbuatan yang berkenan kepada Tuhan dengan membuang yang jahat, seperti firmanNya di :
*Kolose 3:5-6, 8 (TB)*
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].
Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
Kehidupan seperti di firman ini adalah kejahatan yang mendatangkan murka Allah. Marilah kita membuangnya dan jangan bangga dengan tetap melakukannya. Karena keadilan Allah juga berjalan bagi mereka yang mau melakukan berpaling dari yang jahat kepada apa yang baik, benar dan kudus dihadapanNya, seperti yang dikehendaki dalam
*Mazmur 37:27-28 (TB)*
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;
sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
Marilah kita berjuang meninggalkan apa yang jahat karena Tuhan kita kudus yang mengasihi umat yang mau melakukan kasih sebagai hukum yang utama dimana akan memimpin dan memelihara kehidupan kita kepada kehidupan kekal. Bahkan kasih Tuhan itu juga berlaku bagi anak cucu orang benar.
Tetapi sebaliknya jika tetap mengeraskan hati hidup dalam kejahatan dan bangga akan segala hal tentang diri sendiri maka hal itu bertentangan dengan kehendak Tuhan yang akan menuju pada kebinasaan. Saat ini kita diajak untuk bertobat selama masih ada waktu berbalik melakukan pilihan hidup dalam pimpinan Roh Kudus.
*Kolose 3:1 (TB)*
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Selamat beraktivitas dan melakukan apa yang berkenan kepadaNya. Tuhan Yesus memberkati
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar