42132 Regi : DIDIKAN TUHAN YANG MENJADIKAN HIDUP BERKENAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema renungan pagi ini :
*DIDIKAN TUHAN YANG MENJADIKAN HIDUP BERKENAN*
Bacaan firman dari
*Amsal 6:20-35*
*Nas: Amsal 6:23*
"Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,"
Sesungguhnya banyak orang kurang menyadari bahwa sesungguhnya hidup ini ibarat sebuah sekolah, dimana kita dapat belajar dari setiap peristiwa atau kejadian yang kita alami, belajar dari kegagalan, belajar dari masalah, mengerti arti kehadiran orang lain, mengerti tentang aturan-aturan yang berlaku dalam hidup bermasyarakat, dan sebagainya.
Dalam hidup kerohanian pun kita juga perlu berada di 'sekolah' nya Tuhan, siap menerima ajaran, teguran dan didikan dari Tuhan. *ApaTujuannya?*
Supaya kita tidak tetap sebagai 'bayi' rohani, tapi semakin bertumbuh di dalam Tuhan dan menjadi dewasa rohani, sehingga mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan. Daud, sekalipun sudah dipilih Tuhan, tetap mengalami didikan dari Tuhan dengan maksud untuk mengoreksi segala perbuatannya. Itu artinya Tuhan tidak menutup mata dengan membiarkan orang yang dikasihi dan dipilih-Nya itu melakukan dosa tanpa diperingatkan. Memang kita akui bahwa peringatan, koreksi dan didikan Tuhan sangat menyakitkan. Bagaimanapun juga, Daud bukanlah manusia super yang tidak pernah melakukan kesalahan. Namun Daud tetap menjadi biji mata Tuhan, dan kasih Tuhan kepadanya tidak pernah berkurang karena kesalahan yang pernah diperbuatnya, bahkan Allah berjanji pada Daud bahwa dari keturunannyalah akan dibangkitkan Juruselamat *Kisah 13:23*
Begitu pula kita, yang telah dipilih Tuhan untuk menjadi umat kesayangan-Nya, bahkan yang telah diangkat menjadi anak-anak-Nya, Tuhan tetap ingin mendidik, menghajar dan mengoreksi kita, memperingatkan kita dari segala kesalahan- kesalahan kita, supaya kita tetap berjalan di jalan kebenaran-Nya. Jadi, bila saat ini kita sedang mengalami didikan dari Tuhan, baik itu berupa masalah, sakit-penyakit, tekanan ekonomi, dan semuanya itu begitu terasa menyakitkan, jangan sekali-kali beranggapan bahwa Tuhan tidak mengasihi kita,
"Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: 'Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.'"
*Ibrani 12:5-6*
Tuhan mendidik kita karena Dia sangat mengasihi dan mempedulikan kita!
*Wahyu 3:19-20 (BIMK)*
¹⁹Orang-orang yang Kukasihi, merekalah yang Kutegur dan Kucambuk. Karena itu hendaklah kalian bersemangat, dan bertobatlah dari dosa-dosamu.
²⁰Lihat! Aku berdiri di depan pintu dan mengetuk. Kalau ada orang yang mendengar suara-Ku, dan membuka pintu, Aku akan masuk menemui dia; Aku akan makan bersama-sama dia dan ia makan bersama-sama Aku.
Itulah wujud kasih Allah untuk mendidik kita sebagai orang orang pilihan Nya, karena itu mari ikuti proses bentukan Tuhan agar kita menjadi bejana yang mulia.
Tuhan Yesus memberkati
*AMIN!!!*
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar