42137 Regi : penantian penyataan kemuliaan Allah sebagai penggenapan pengharapan kita di dalam Tuhan kita Yesus Kristus

 Shalom aleichem b’shem Yeshua ha Maschiach 

 

Renungan pagi hari ini berkaitan dengan 


*penantian penyataan kemuliaan Allah sebagai penggenapan pengharapan kita di dalam Tuhan kita Yesus Kristus.*

 

Nas Alkitab: 


*Titus 2:12-13*

Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus.

 

Para kekasih Kristus, pengharapan yang harus ada dalam diri kita sebagai pengikut Kristus adalah keinginan melihat kemuliaan Allah di dalam Yesus Kristus, serta bersatu dengan-Nya untuk hidup kekal bersama-Nya. Hal seturut dengan janji Kristus yang menyatakan:

 

*Yohanes 14: 3*

Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

 

Sungguh, pengharapan ini pasti akan digenapi dan penggenapannya bisa setiap saat, mengingat:

 

*Matius 24: 42-44*

Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."

 

Firman di atas diucapkan oleh Tuhan Yesus sendiri, menjelaskan bahwa kita dikehendakinya untuk berjaga-jaga, di tengah pengharapan yang penuh kebahagiaan itu, sebab kita tidak dapat menduga kapan kehadiran Anak Manusia untuk datang menjemput kita.

 

Demikian pula rasul Yakobus mengingatkan agar kita bersabar dalam penderitaan di dunia ini:

 

*Yakobus 5:7-9*

Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.

 

Kehidupan kita di dunia dikehendakinya untuk senantiasa bersukacita dan rukun satu sama lain, agar hukuman TUHAN dijauhkan daripada kita ketika kedatangan-Nya kelak. Sebagai anak Allah janganlah kita kehilangan pengharapan indah yaitu ketika sangkakala berbunyi dan TUHAN datang, kita telah menyerahkan diri kepada-Nya, karena sesungguhnya Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita terlebih dahulu.

 

*1 Petrus 1:18-19*

Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.


Kristus telah mencurahkan darah-Nya di kayu salib untuk:

 

* menebus kita dari semua kejahatan dan keinginan untuk menentang hukum Allah dan perintah-perintah-Nya yang kudus (karena dosa itu adalah serius merupakan pemberontakan terhadap firman Allah dan dosa itu berasal dari Iblis: 1 Yoh. 3: 5; dan dosa itu bertentangan dengan kedatangan Kristus untuk menghapus dosa)

 

* Tuhan Yesus menjadikan kita umat yang kudus, terpisah dari dosa dan dunia untuk menjadi milik khusus Allah sendiri. Mereka yang bergumul dengan dosa dan kuasa Iblis harus mengetahui bahwa jikalau Kristus telah mati bagi penebusan mereka, lebih lagi Dia akan memberikan kasih karunia cukup untuk hidup berkemenangan atas kuasa dosa dan kejahatan.

 

*Roma 5:9-11*

Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.

 

Karenanya, marilah kita hidup dengan senantiasa mengingat dan melaksanakan kehendak Kristus, yaitu:

 

*Yohanes 15: 4 (BIS)*

Tetaplah bersatu dengan Aku dan Aku pun akan tetap bersatu dengan kalian. Cabang sendiri tak dapat berbuah, kecuali kalau ia tetap pada pohonnya. Demikian juga kalian hanya dapat berbuah, kalau tetap bersatu dengan Aku.

 

Sebab melalui persatuan diri kita dengan Kristus, maka perbuatan baik itu akan menjadi buah-buah kehidupan kita. Dengan demikian *penantian penyataan kemuliaan Allah sebagai penggenapan pengharapan kita di dalam Tuhan kita Yesus Kristus* akan sungguh-sungguh kita terima pada waktu kita masing-masing. Haleluya!

 

Selamat pagi dan selamat beribadah Minggu, Tuhan Yesus memberkati 

 

*PD Autopia – Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR