3401 Regi : DIBERSIHKAN SUPAYA BERBUAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan hari ini dengan tema:
*"DIBERSIHKAN SUPAYA BERBUAH."*
Dasar Firman :
*Yohanes 15:2 (TB)* Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Saudaraku kekasih Kristus,
Berbuah merupakan tanda, bukti bahwa suatu pohon itu hidup dan bertumbuh.
Tanaman yang dapat berbuah lebat juga merupakan dambaan dan harapan setiap pemiliknya.
Setiap orang percaya dituntut untuk menghasilkan buah, karena jika tidak maka konsekuensinya akan dipotongNya.
Agar ranting dapat berbuah lebih banyak, maka Sang Pemilik tidak segan segan membersihkannya.
Sebagai tanaman Allah, kadang Ia mengijinkan anak anakNya mengalami hal hal yang sulit, menyakitkan , sebagai bagian dari proses membersihkan hidup kita.
Cara Tuhan Yesus membersihkan hidup kita acap kali bertentangan dengan pikiran dan kemauan manusia, sehingga enggan dan tidak mau menerima; tetapi sesungguhnya hal itu adalah cara terbaik yang Ia lakukan.
Proses "membersihkan" bertujuan membawa anak anakNya hidup dalam pertobatan, hidup baru, sehingga karakter Kristus menjadi karakter anakNya.
Sebagaimana firman-Nya dalam
*Filipi 2:5 (TB)* Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Saudaraku kekasih Kristus,
Perlu diingat dan diwaspadai tipu daya iblis yang ingin membuat benih yang ditabur tidak dapat tumbuh dan berbuah :
*Tidak mengerti firman Allah.
*Penindasan atau penganiayaan karena firman,sehingga seseorang menjadi murtad.
*Kekuatiran dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
*Matius 13:19-22 (TB)* Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Saudaraku kekasih Kristus,
Marilah hidup dan tinggal di dalam Kristus; seluruh pikiran, perasaan dan tindakan senantiasa diselaraskan dengan kehendak Kristus sehingga dapat berbuah banyak.
Pada saatnya hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang bahkan membawa keselamatan bagi banyak jiwa.
Karena itu ingatlah firmanNya dalam
*Yohanes 15:5 (TB)* Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Mari kita tanyakan dalam pribadi kita masing-masing,
Sudahkah kita menjadi ranting yang berbuah ?
Kiranya Roh Kudus memimpin kita untuk tetap taat setia mengikuti proses yang Allah kerjakan agar kita dapat tumbuh dan berbuah bagi kemuliaan Allah kita.
Selamat berakhir pekan, Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD.AUTOPIA MALANG.*
Dwi Cahyono.
Komentar
Posting Komentar