3409 Regi : KASIH MELANDASI SETIAP PERBUATAN

 Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiach.

Selamat pagi dan salam damai sejahtera dalam kasih Kristus.


Judul renungan pagi, hari ini adalah:


*KASIH MELANDASI SETIAP PERBUATAN* 


Bacaan Alkitab: 


*1 Korintus 13*


*Nats Pokok:*


*1 Korintus 13: 4-8* 

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.



Kekasih Kristus, firman di atas merupakan pengertian yang sesungguhnya tentang kasih. Selanjutnya:


Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

*1 Korintus 13: 1-3* TB


Bagaimanapun kehebatan seseorang, menjadi tidak berguna tanpa kasih. Dengan demikian kasih harus diwujudkan dalam setiap perbuatan, seperti halnya yang dilakukan Daud:


Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, …, walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku.

*1 Samuel 24: 12* 


Kasih Daud kepada mertuanya, Saul, diwujudkan melalui “teguran halus” yaitu hanya memotong punca jubah Saul bukan memotong lehernya, meskipun Saul sedang mengejar-ngejar Daud dengan tujuan membunuh menantunya ini.


Bentuk teguran bijak sebagaimana dilakukan oleh Daud di atas dapat dinyatakan pada waktu yang tepat:


Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

*Amsal 25: 11-12* 


Tuhan Yesus menegaskan tentang cara menasihati sesama saudara, demikian:


"Jika saudaramu berdosa, pergi dan tunjukkan kesalahannya, antara kamu dan ia sendiri saja. Jika ia mendengarkanmu, kamu telah mendapatkan saudaramu.”

*Matius 18: 15* AYT


Dalam rangka menghormati dan menghargai setiap pribadi, Tuhan Yesus menyampaikan firman ini, agar senantiasa terjadi hubungan baik antar orang percaya. Sebab pada sisi yang lain, kita dikehendaki untuk saling menolong.


Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

*Galatia 6: 2* TB


Marilah kita *saling membangun dalam kasih* agar kita dapat *mengingatkan dan menyemangati* satu akan yang lain dengan cara yang sesuai dengan kehendak Kristus.


*PD Autopia Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR