3389 Regi : CINTA TERUJI DALAM KETAATAN

 *Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach*.


Kekasih Kristus,renungan pagi, hari ini diberi judul:


*CINTA TERUJI DALAM KETAATAN*.


Firman Tuhan diambil dari 


*Ibrani 5:8 (TB)*  Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, 


Ketaatan merupakan buah kerendahan hati seseorang, terlebih bagi orang beriman.

Hal itu telah diteladankan oleh Yesus, Guru dan Tuhan kita.

Walaupun dalam rupa Allah, Ia telah mengosongkan diri dan oleh karena buah ketaatanNya itulah kita memperoleh keselamatan dan persekutuan kembali dengan Allah , dibebaskan dari kuasa dosa.

Dalam pergumulanNya yang dahsyat, luar biasa beratnya di Taman Getsemani, Yesus tetap mau taat setia pada kehendak Allah Bapa, sampai mati, itulah sebabnya Allah meninggikan DIA di atas segala-galanya 


*Filipi 2:8 (TB)* Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.


Oleh karena ketaatanNya itulah keselamatan dari Allah dapat terlaksana di dunia.


Terkadang dalam hidup ini banyak sekali angan-angan, impian,cita-cita yang kita dambakan dan usahakan dalam hidup kita dan kita yakin bahwa itu yang terbaik untuk hidup kita. Namun ketika itu tidak terwujud, kita menjadi kecewa.

Demikian juga ketika kita mengalami saat-saat yang gelap, iman kita goyah dan tidak sedikit menjadi kecewa, kemudian dengan mudahnya meninggalkan Tuhan Yesus dan tidak percaya lagi akan kuasa dan kasihNya.

Hal ini terjadi karena merasa jalan yang ditempuhnya adalah benar menurut pemikiran atau akal budinya sendiri.


*Amsal 16:2 (TB)*  Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. 


Dalam keadaan demikian, iman, harapan, kasih dan komitment kita kepada Allah diuji dan teruji,mampukah kita tetap tenang berpasrah seraya tetap berdiri tegak dan tetap percaya pada rencana yang telah dirancangkanNya dalam hidup kita?

Maukah kita taat pada kehendak Allah walau itu berat dan membutuhkan pengorbanan?

Pilihan ada pada kita masing-masing ,apakah kita mau taat pada kehendak Allah atau kehendak manusia.

Namun hendaknya kita ingat akan firmanNya dalam 


*Galatia 1:10 (TB)* Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.


Maka hendaknya kita mohon bimbingan Roh Kudus dalam menentukan pilihan, agar kita tetap berkenan di hadirat Allah Bapa.


Semoga Allah berkenan memberkati kita dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.



*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR