3915 Regi : Pergaulan menentukan kehidupan kita
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus.
Renungan firman pagi ini, diambil dari
*Amsal 13:20 (TB)*
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.
Tema
*Pergaulan menentukan kehidupan kita*
*Mari kita berdoa*
*Tuhan Yesus berikanlah roh hikmat, pengertian dan kebijaksanaan agar aku dapat mengerti, memahami dan dapat melakukan firmanHU dalam hidup ini, Amin*
Di era saat ini dimana semua serba muda, serba instan dengan kemajuan teknologi, maka kita dapat memilih siapa saja di seluruh dunia ini untuk bisa menjadi teman dalam pergaulan.
Demikian juga pilihan pergaulan apapun dapat kita tentukan baik melalui media elektronik dan lain sebagainya, mulai dari hal yang baik sampai dengan yang jahat, hal yang benar sampai yang rusak, juga hal yang kudus maupun yang menuju kepada dosa.
Sehingga dalam hal ini kita harus benar-benar pandai dan bijak dalam menentukan pergaulan, sebab pergaulan inilah yang nantinya akan menentukan kualitas hidup kita.
Apakah kita menjadi orang yang baik atau jahat, orang yang penuh kasih hidup menurut firman Allah atau orang yang hidup hanya menurut keinginan daging dan hawa nafsu.
Sebagaimana firman di atas upah dari pilihan pergaulan sangat jelas sekali, apa kita mau jadi orang yang bijak atau orang yang bebal dan malang, tergantung bagaimana sikap kita dalam memilihnya, sekali lagi kita juga diingatkan melalui firmanNya dalam
*1 Korintus 15:33 (TB)*
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Jadi jika kita salah memilih dalam pergaulan, maka sangat jelas akibatnya yaitu kebiasaan kebiasaan yang baik dalam hidup kita akan menjadi hilang, rusak dan yang pada akhirnya akan membawa kita kepada kemalangan hidup.
Sebab mau tidak mau, kita akan terpengaruh dengan lingkungan pergaulan yang kita pilih dimana kita berada, jika lingkungan yang kita pilih adalah lingkungan yang jahat,yang buruk maka sedikit demi sedikit akan memengaruhi dan merusak kebiasaan baik kita.
Demikian juga jika pergaulan yang kita pilih adalah pergaulan yang sehat, yang benar, maka sikap kita yang buruk mau tidak mau juga akan terpengaruh untuk menjadi sehat dan baik.
Namun jika kita bergaul dengan orang orang yang suka dekat kepada Tuhan baik lewat peribadatan dalam Gereja, persekutuan doa atau kelompok doa yang menjurus pada kegiatan pembangunan iman dan rohani kita maka kita akan merasakan kebahagiaan yang sejati dari Tuhan kita, seperti kesaksian dalam
*Mazmur 1:1-3 (TB)*
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Namun jika pilihan pergaulan kita salah maka kita akan jauh dari jalan Tuhan sehingga kebahagiaan tidak akan kita rasakan melainkan kepenatan dan ketidak damaian hidup yang menuju kebinasaan akan menguasi hidup ini
*Mazmur 1:5-6 (TB)*
Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Maka tentukanlah saat ini pilihan pergaulan hidup mu, jangan sampai penyesalan yang akan dirasakan, maka hendaklah kebijakan harus menguasai hati pikiran dan roh kita dalam menentukan pilihan pergaulan ini.
Undanglah selalu Roh Kudus untuk memimpin,menuntun dan menentukan pilihan pergaulan hidup ini, supaya kita dituntun dalam pergaulan hidup yang seturut kehendak Allah dalam jalan kebenaran dan kekudusanNya.
Selamat pagi, selamat beraktifitas dan selamat berjuang memilih pergaulan hidup, Tuhan Yesus memberkati kita amin.
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar