3867 Regi : BELAS KASIH ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi para saudaraku kekasih Kristus.
Semoga kita semua tetap berada dalam pemeliharaan kasih Allah.
Tema Renungan pagi ini
*BELAS KASIH ALLAH*
Firman Tuhan diambil dari:
*Lukas 13:10-17*
Nas
*Lukas 13:12 (TB)* Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
Firman Tuhan di atas menyatakan kepada kita bahwa Allah tidak tinggal diam dalam setiap persoalan kehidupan manusia, juga penderitaan yang dialami setiap orang.
Kita ingat penderitaan manusia pertama.
Betapa menderitanya mereka setelah jatuh ke dalam dosa. Mereka diusir keluar dari Taman Eden, harus bekerja keras untuk menghidupi dirinya, mengalami sakit ketika melahirkan, dan mengalami kematian (Kej 3:16-19) juga *kehilangan hak waris Allah*.
Penderitaan itu digambarkan dalam pewartaan Injil Lukas (13:10-17) pada hari ini. Seorang wanita selama 18 tahun dirasuk roh, sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
Allah tidak membiarkan manusia dalam penderitaan dan kematian. Ia selalu berinisiatif untuk membebaskan/menyelamatkan manusia.
Maka pemazmur mengumandangkan kebenaran itu: *Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan* (68:2.4.6-7ab.20-21).
Penyelamatan Kristus bukan hanya untuk membebaskan kita dari hukuman, melainkan agar kita terbebas dari dosa.
Setiap orang yang percaya kepada Kristus, menerimaNya sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kemudian menyerahkan diri dibaptis, akan menerima keselamatan jasmani dan rohani.
Hal itu tergambar jelas dalam Injil Lukas hari ini:*Hai Ibu, penyakitmu telah sembuh.*
Lukas 13:12.
Kita yang telah menerima Baptisan Kudus juga telah menerima pemulihan.
Hak waris dipulihkan kembali: diterima lagi menjadi anak-anak Allah, dipersatukan dalam Allah Tritunggal, disaturagakan dengan Yesus Kristus, dan menjadi anggota Gereja.
Betapa luhur anugerah ini, dan betapa lebih luhur lagi bila kita tidak hanya menyandang *sebutan*, tetapi benar-benar *mewujudkan kehidupan* sebagai anak-anak Allah, menjadi berkat atau penyalur berkat bagi sesama.
Kita harus menjadi pelaku firman Allah.
Mari kita ingat firmanNya dalam
*Yakobus 1:22 (TB)*
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Maka hendaknya kita senantiasa mengingat belas kasih Allah kepada kita,tanpa belas kasihNya tidak mungkin kita mampu dalam menjalani kehidupan di dunia ini yang semakin hari semakin banyak kejahatan terjadi di sekitar kita.
*Efesus 2:8 (TB)*
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
Karena itu teruslah bersyukur atas belas kasih Allah yang sudah dilimpahkan dalam hidup
kita, yang diwujudkan dalam ketekunan dan ketaatan kita membangun persekutuan dengan Kristus.
Mari kita berdoa:
Allah Bapa yang maharahim, ampunilah dosa-dosa kami dan Roh KudusHu kiranya senantiasa membimbing kami agar mampu menjalani kehidupan anugerahHu seturut dengan firman dan kehendakHu.
Segala puji, sembah dan kemuliaan kami haturkan ke hadiratHu dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, sekarang selalu dan untuk selama-lamanya.
A m i n .
Tuhan Yesus memberkati kita semua yang berkehendak baik.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*.
Komentar
Posting Komentar