3889 Regi : TETAPLAH TENANG DAN BERDOA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema renungan pagi ini:
*TETAPLAH TENANG DAN BERDOA*
Bacaan firman dari
*1 Petrus 4:7-11*
Nas
*1Petrus 4:7* "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa."
Ngeri! Itulah kesan pertama bila kita memperhatikan keadaan dunia saat ini, yang semakin hari semakin dipenuhi dengan goncangan bencana alam, penyakit dan ketidak pastian.
Hal ini membuat banyak orang menjadi panik, takut, stres, frustasi, dan tidak lagi bisa tenang. Rasul Petrus menegaskan bahwa kesudahan segala sesuatu sudah dekat dan menjelang kesudahan alam ini akan banyak peristiwa atau kejadian atau hal-hal yang tak menyenangkan terjadi.
Sekalipun dunia dipenuhi dengan goncangan, orang percaya Kristus tak perlu punya respons seperti orang-orang dunia, tapi harus tenang dan asal kita sungguh-sungguh melekat kepada Tuhan, maka kita pasti akan terluput dari segala bahaya,
*Mazmur 91:14 (TB)* Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Di masa-masa akhir zaman seperti sekarang ini , kita semakin dituntut untuk lebih lagi melakukan kehendak Tuhan, lebih dari hari-hari yang sebelumnya,
Bacaan kita pagi ini mengajarkan 4 hal yang harus dilakukan:
1. Ayat 8 melakukan kasih dengan sungguh tulus, karena itu akan menutupi banyak dosa, baik dosa kita maupun orang yang membenci kita, asal dilakukan tidak dengan pura-pura seperti
*Roma 12:9-10 (TB)* Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
2. Ayt 9 Memberi tumpangan kepada orang lain dengan tanpa bersungut-sungut.
Artinya siap menerima orang yang berkeluh kesah dengan tulus, baik jasmani dan rohani sehingga orang tersebut mendapat kelegaan atau kedamaian.
3. Ayt 10,11b. Melayani mereka yang secara jasmani dan rohani mengalami kekurangan dengan karunia dan kekuatan Allah (baca juga Kisah Rasul 6:1-7)
4. Ayt 11a Sebagai wujud hidup tenang bicaranya harus dijaga.
Dalam dunia yang semakin panas ini akan dapat didinginkan dengan bicara yang lemah lembut, tidak manas manasi , tidak tendensius untuk kepentingan pribadi, tetapi bicara yang membangun menyejukan dan mendamaikan.
*Amsal 31:26*
Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
Sebab "Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawanpun akan menangis. Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam, hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi. Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi. Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi. *Zefanya 1:14-18*
Bukankah kita sudah melihat bahwa firman Tuhan di atas mulai digenapi?
Bencana banjir, Covid 19 telah menyusahkan semua manusia tidak pandang bulu.
Namun bagi umat Tuhan yang setia dan taat kepada-Nya akan tetap terjaga seperti biji mata Tuhan sendiri. Tetaplah tenang dalam segala situasi supaya kita dapat berdoa!
Ada jaminan perlindungan Tuhan bagi orang benar! Karena itu tetaplah tenang
*Ibrani 13:5b*
...... Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Saudara mari tetap tenang, tekun berdoa dan lebih rajin melakukan kasih kepada sesama untuk kemulianNYA.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, AMIN!!
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar