3913 Regi : BERTEKUN, BERBAHAGIA

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua  Ha Maschiach 


Renungan Pagi kita hari ini dengan tema


*BERTEKUN, BERBAHAGIA..*


FirmanNya dari


*Yakobus 1:25* (TB)  Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. 



Apakah hukum yang sempurna yang dimaksud dalam Firman di atas?  Hukum yang memerdekakan orang?  Itulah hukum kasih.  Kesimpulan dari 10 perintah Allah melalui Musa,  diterjemahkan oleh Tuhan Yesus seperti di dalam 

*Matius 22:37-39.* 


Paulus menjabarkannya lebih detail dalam *1 Korintus 13* mengenai apa itu kasih.  Begitu luar biasanya kasih itu sehingga hukum kasih itu disebut sebagai hukum yang utama dan terutama, juga hukum yang sempurna. 

Namun bagaimanapun sempurnanya hukum itu,  manakala hanya kita mendengar, lalu membiarkannya lewat,  maka tak akan terasa kuasanya. 


Yakobus menekankan bahwa "siapa yang bertekun di dalamnya dan sungguh-sungguh melakukannya,  ia akan berbahagia..". Ini janji Allah..!  Persis seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus mengenai dua macam dasar di dalam *Matius 7:24-27.*

Pilihannya hanya dua: mau atau tidak.  Sekali lagi,  kalau hanya sekedar mendengar lalu melupakannya,  tak akan terjadi apa-apa dengan Firman itu.  

Allah ingin respon kita dari setiap firman-Nya.  

Kita ingat Firman di 


*Yesaya 55:11*..

demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.


Ini adalah janji yang tak mungkin diingkari-Nya.  Kuasa Firman itu pasti ada,  dengan catatan kita mau bertekun di dalamnya dan sungguh-sungguh melakukannya.

Artinya, semua Firman yang pernah kita dengar,  tak akan terjadi apa-apa, bila kita hanya mendengar dan lalu melupakannya.  

Banyak contoh dalam Alkitab menggambarkan bagaimana kuasa Allah bekerja melalui "melakukan firman-Nya". 

Mulai dari Abraham hingga janda Sarfat,  juga perempuan yang dua belas tahun sakit pendarahan, dan banyak lagi.. 


Saudara terkasih,  Firman-Nya itulah hukum yang sempurna, hukum yang memerdekakan orang dan manakala kita sungguh-sungguh melakukannya, Firman itu akan bekerja di luar nalar kita, dan secara ajaib akan menyelesaikan segala sesuatu pergumulan kita, seturut dengan waktu, cara dan kehendak-Nya.  

Karena itu Imanilah dan Amini. Dia bekerja ketika kita bertekun, berserah penuh, taat dan melakukan firman-Nya. 

Dia turun tangan ketika kita mengangkat tangan kita..


Selamat  Pagi Selamat Beribadah, tetap bersemangat.

Tuhan Yesus memberkati, Amin. 


*PD. AUTOPIA Malang*

_hasansantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR