171 Rensi: Be A Warrior Not A Worrier
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan siang ini dengan tema:
*"Be A Warrior Not A Worrier"*
2 kata dalam bahasa Inggris yang terdengar hampir sama ,tapi jauh berbeda makna. "Warrior" yg berarti "Pejuang" sementara "Worrier" berarti "Penakut/Selalu Kuatir".
5 bulan setelah saya mengundurkan diri sebagai dosen dan kepala departemen di sebuah universitas di Surabaya, banyak ujian, yang harus saya dan sekeluarga hadapi, dengan penuh kekuatiran, karena ketidakpastian jadwal wawancara dokumen, nilai ujian penyetaraan yg kurang, dana untuk berangkat, dan sebagainya.
Kondisi tersebut membuat kami sekeluarga senantiasa berusaha tekun berdoa tengah malam dan bersujud sungkur di hadapan Allah Bapa , mohon ampun dan berkat agar kami pribadi segera bisa berangkat bekerja di Australia.
Doa dilakukan terus menerus selama 5 bulan, pada masa-masa itu seringkali kami merasa menjadi seorang "Worrier" - a person who worries about many things - orang yang kuatir tentang banyak hal.
Suatu ketika di Persekutuan Doa Autopia ada penumpangan tangan oleh para Soko Guru ,kepada kami warga Autopia, saya ingat firman Roh Kudus melalui Pak Dwi , *"Jangan ragu-ragu, percayalah!"*
Langsung saya merasa trenyuh.
Hati saya tersentuh.
*_"Kok bodoh sekali to saya ini._* Saya bisa hidup ini karena Tuhan Yesus, Saya bisa studi lanjut, kerja dengan baik dan berhasil semua karena karya Allah Roh Kudus.
Firman Tuhan:
Mazmur 55: 22
"Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN,
maka Ia akan memelihara engkau!
Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah" *
-> Don't worry, Be Happy! 😊
Ini yang saya pegang. Mengingat kembali renungan dari Bu Indung kemarin lusa "Kuk & Beban Berat". Saya percaya bhw apa yang saya alami adalah kuk untuk saya semakin taat dan percaya Roh Kudus merajut kehidupan kami.
Saat ini saya ingin tetap menjadi "Pejuang" yg percaya & melakukan Sabda Tuhan:
Matius 8: 9
"Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." *
Saya terus berusaha menjadi prajurit yang taat dan setia terhadap perintah atasan , yakni Allah Roh Kudus melalui dawuh-dawuh firmanNya.
Menjadi prajurit tangguh yang menghantam segala musuh yang menghalangi. Disini musuh itu bernama "kekuatiran". Ketika atasan kita - Allah Roh Kudus - meminta kita melakukan sesuatu. PASTI ada damai sejahtera dalam melakukannya; asal pasrah dan setia.
Buktinya?
Sekarang, setelah 1 bulan berada di Melbourne semua kebutuhan saya tercukupi, sukacita setiap hari dalam pekerjaan, tempat tinggal dan teman bergaul. Tetapi, meski saat ini kami semua berada dalam kondisi diberkati luar biasa, firman Tuhan mengatakan:
Pengkotbah 4: 13
" Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi." *
Ini menjadi wanti-wanti agar saya tidak menjadi sombong dan angkuh. Juga mengingat renungan siang hari dari Oom Hasanny kemarin bahwa "Comfort Zone -> Death Zone" - Zona Nyaman adalah Zona yg mematikan. Disini kami sadar untuk terus waspada dan tidak kuatir.
Semua karena anugerahnya diberikan kepada kita.
Sungguh Allah saja yang membuat ini semua untuk kami alami.
Tetap semangat!
Seperti halnya tokoh utama kartun Poo dalam film Kungfu Panda - "The Dragon Warrior". Harus ada semangat perlawanan terhadap kekuatiran, karena kita percaya perjuangan kita dalam lindungan Allah Pencipta Semesta.
Mari Bapak/Ibu, Saudara/i jangan kuatir. Berjuang melawan kekuatiran agar kita tidak masuk dalam golongan yang disebut dalam
Wahyu 21: 8
"Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." *
Jangan takut! Allah di pihak kita bila kita tekun, setia dan menyangkal diri - memikul salib, maka upah untuk kita pasti sudah disediakan.
Be a warrior! 🐼
Amin. 🙏
PD Autopia Malang
21062016
Andrias Tri Susanto
*"Be A Warrior Not A Worrier"*
2 kata dalam bahasa Inggris yang terdengar hampir sama ,tapi jauh berbeda makna. "Warrior" yg berarti "Pejuang" sementara "Worrier" berarti "Penakut/Selalu Kuatir".
5 bulan setelah saya mengundurkan diri sebagai dosen dan kepala departemen di sebuah universitas di Surabaya, banyak ujian, yang harus saya dan sekeluarga hadapi, dengan penuh kekuatiran, karena ketidakpastian jadwal wawancara dokumen, nilai ujian penyetaraan yg kurang, dana untuk berangkat, dan sebagainya.
Kondisi tersebut membuat kami sekeluarga senantiasa berusaha tekun berdoa tengah malam dan bersujud sungkur di hadapan Allah Bapa , mohon ampun dan berkat agar kami pribadi segera bisa berangkat bekerja di Australia.
Doa dilakukan terus menerus selama 5 bulan, pada masa-masa itu seringkali kami merasa menjadi seorang "Worrier" - a person who worries about many things - orang yang kuatir tentang banyak hal.
Suatu ketika di Persekutuan Doa Autopia ada penumpangan tangan oleh para Soko Guru ,kepada kami warga Autopia, saya ingat firman Roh Kudus melalui Pak Dwi , *"Jangan ragu-ragu, percayalah!"*
Langsung saya merasa trenyuh.
Hati saya tersentuh.
*_"Kok bodoh sekali to saya ini._* Saya bisa hidup ini karena Tuhan Yesus, Saya bisa studi lanjut, kerja dengan baik dan berhasil semua karena karya Allah Roh Kudus.
Firman Tuhan:
Mazmur 55: 22
"Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN,
maka Ia akan memelihara engkau!
Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah" *
-> Don't worry, Be Happy! 😊
Ini yang saya pegang. Mengingat kembali renungan dari Bu Indung kemarin lusa "Kuk & Beban Berat". Saya percaya bhw apa yang saya alami adalah kuk untuk saya semakin taat dan percaya Roh Kudus merajut kehidupan kami.
Saat ini saya ingin tetap menjadi "Pejuang" yg percaya & melakukan Sabda Tuhan:
Matius 8: 9
"Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." *
Saya terus berusaha menjadi prajurit yang taat dan setia terhadap perintah atasan , yakni Allah Roh Kudus melalui dawuh-dawuh firmanNya.
Menjadi prajurit tangguh yang menghantam segala musuh yang menghalangi. Disini musuh itu bernama "kekuatiran". Ketika atasan kita - Allah Roh Kudus - meminta kita melakukan sesuatu. PASTI ada damai sejahtera dalam melakukannya; asal pasrah dan setia.
Buktinya?
Sekarang, setelah 1 bulan berada di Melbourne semua kebutuhan saya tercukupi, sukacita setiap hari dalam pekerjaan, tempat tinggal dan teman bergaul. Tetapi, meski saat ini kami semua berada dalam kondisi diberkati luar biasa, firman Tuhan mengatakan:
Pengkotbah 4: 13
" Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi." *
Ini menjadi wanti-wanti agar saya tidak menjadi sombong dan angkuh. Juga mengingat renungan siang hari dari Oom Hasanny kemarin bahwa "Comfort Zone -> Death Zone" - Zona Nyaman adalah Zona yg mematikan. Disini kami sadar untuk terus waspada dan tidak kuatir.
Semua karena anugerahnya diberikan kepada kita.
Sungguh Allah saja yang membuat ini semua untuk kami alami.
Tetap semangat!
Seperti halnya tokoh utama kartun Poo dalam film Kungfu Panda - "The Dragon Warrior". Harus ada semangat perlawanan terhadap kekuatiran, karena kita percaya perjuangan kita dalam lindungan Allah Pencipta Semesta.
Mari Bapak/Ibu, Saudara/i jangan kuatir. Berjuang melawan kekuatiran agar kita tidak masuk dalam golongan yang disebut dalam
Wahyu 21: 8
"Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." *
Jangan takut! Allah di pihak kita bila kita tekun, setia dan menyangkal diri - memikul salib, maka upah untuk kita pasti sudah disediakan.
Be a warrior! 🐼
Amin. 🙏
PD Autopia Malang
21062016
Andrias Tri Susanto
Komentar
Posting Komentar