42175 Regi : JANJI ALLAH KEPADA UMATNYA, MEMBERI KEHIDUPAN YANG KEBERKAHAN

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. 

Tema Renungan pagi ini :


*JANJI ALLAH KEPADA UMATNYA, MEMBERI KEHIDUPAN YANG KEBERKAHAN*


Bacaan firman dari: 


*Yesaya 55:1-5*


Nas: 


*Yesaya 55:3 (TB2)*

 "Arahkan telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia-Ku yang teguh kepada Daud" 


Nas hari ini mengandung janji Allah kepada umat-Nya untuk memberikan kehidupan yang keberkahan kepada mereka yang datang kepada-Nya dan mendengarkan suara-Nya. 

Pada masa itu, umat Israel sedang mengalami masa sulit dan keputusasaan, baik secara fisik maupun rohani. Mereka telah berpaling dari Allah dan hidup dalam dosa serta penyesatan. Oleh karenanya, nabi Yesaya datang dengan pesan dari Allah untuk mengajak umat itu kembali kepada Allah, menawarkan harapan, pengampunan, dan kehidupan yang keberkahan melalui iman dan ketaatan kepada-Nya. 


Dalam ayat ini, Allah mengundang umat-Nya untuk mengarahkan telinga mereka kepada-Nya, untuk mendengarkan dan datang kepada-Nya. Ini menunjukkan betapa pentingnya mendengarkan firman Allah dan taat kepada-Nya sebagai kunci untuk hidup yang bermakna dan keberkahan. Allah juga menjanjikan sebuah perjanjian abadi yang didasarkan pada kasih setia-Nya yang tak tergoyahkan kepada Daud, leluhur raja-raja Israel, yang menunjukkan kesetiaan Allah kepada janji-janji-Nya. Dengan demikian, melalui ayat ini, Allah menawarkan pengampunan, restorasi, dan kehidupan yang sejati kepada mereka yang bersedia mendengarkan-Nya dan hidup dalam perjanjian-Nya. Ini adalah panggilan untuk kembali kepada Allah, mengarahkan telinga dan hati kepada-Nya, dan hidup dalam kasih-Nya yang teguh.


Apa yang dapat kita renungkan dari nas hari ini? Nas hari ini menawarkan beberapa hal yang perlu direnungkan, yakni:


*Pertama, panggilan untuk mendengarkan dan datang kepada Allah.* 

Allah mengundang umat-Nya untuk mengarahkan telinga mereka dan datang kepada-Nya. Ini menyoroti pentingnya komunikasi yang intim dengan Allah dan ketaatan kepada-Nya. Perenungan mengenai panggilan ini mengajak kita untuk mempertimbangkan sejauh mana kita telah membuka telinga dan hati kita untuk mendengarkan firman-Nya dan menanggapi

 panggilan-Nya.


*Kedua, hubungan antara mendengarkan dan hidup* 

Allah menjanjikan hidup kepada mereka yang mendengarkan suara-Nya. Ini bukan hanya tentang hidup fisik, tetapi juga hidup rohani yang bermakna dan keberkahan. Hal ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana mendengarkan firman Allah dapat membawa transformasi dan kedamaian dalam kehidupan kita.


*Ketiga, perjanjian abadi berdasarkan kasih setia Allah.* 

Allah berjanji untuk mengikat perjanjian abadi dengan umat-Nya, bukan karena prestasi atau layanan mereka, tetapi karena kasih setia-Nya yang teguh. Hal ini mengajarkan kita tentang sifat kasih Allah yang tak tergoyahkan dan janji-Nya yang dapat diandalkan. Perenungan akan hal ini dapat menguatkan iman kita dalam menghadapi tantangan hidup dan memperdalam hubungan kita dengan Allah.


*Keempat, Penekanan pada kesetiaan Allah kepada Daud* 

Menunjukkan bahwa janji-janji Allah adalah terkait dengan janji-janji-Nya kepada leluhur bangsa Israel. Ini menegaskan kontinuitas rencana keselamatan Allah dan mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita sebagai penerus iman memiliki tanggung jawab untuk hidup dalam kebenaran dan kesetiaan kepada Allah.


Saudara mari kita renungkan tentang panggilan Allah untuk mendengarkan suara-Nya, janji hidup yang Dia tawarkan, kasih setia-Nya yang teguh, dan keterhubungan kita dengan janji-janji sebelumnya dalam iman. Kiranya renungan ini dapat membawa kita untuk lebih  dalam hubungan kita dengan Allah dan memperkaya hidup kita sebagai umat-Nya.


Selamat pagi, selamat berkarya untuk membangun  hubungan semakin karib dengan TUHAN YESUS. Amin


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR