42173 Regi : Kata Sia-sia
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi hari ini bertutur mengenai:
*Kata Sia-sia*
Nas Alkitab:
*Matius 12:36-37*
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Para kekasih Kristus ada banyak peristiwa akibat kata-kata seseorang yang tajam yang ditujukan kepada orang lain; apabila hal itu dilakukan berulang-ulang akan mengakibatkan hal yang fatal, bahkan kematian.
Sebagai contoh terdapat siswa kelas VI SD berinisial F (12 tahun) di Bekasi, yang diamputasi setelah di-bully berulang-ulang, kemudian kakinya dijegal oleh si-pembully itu, beberapa saat kemudian anak yang di-bully ini dinyatakan meninggal dunia. Polisi juga sudah menetapkan tersangka terkait kasus tersebut (Detiknews, "Siswa SD di Bekasi Korban Bullying Meninggal, Teman Jadi Tersangka"). Jadi jelas bahwa berdasarkan firman Tuhan Yesus di atas, pengucap yang berbuat itu tidak hanya berurusan dengan aparat di dunia ini, akan tetapi juga akan mempertanggungjawabkan dan memperoleh penghukuman ketika hari penghakiman tiba.
*Matius 16:27*
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya._
Dalam Alkitab terjemahan Versi Abad Baru (NCV) perkataan Tuhan Yesus ini dituliskan lebih tegas lagi, yaitu demikian:
Dan Aku katakan kepadamu bahwa pada Hari Penghakiman, orang-orang akan bertanggung jawab atas *setiap hal ceroboh yang telah mereka katakan. Perkataan yang telah kamu ucapkan akan digunakan untuk menghakimimu.*
Betapa pentingnya kita mengendalikan perkataan kita, karena kata-kata ceroboh akan digunakan untuk menghakimi kita oleh Tuhan Yesus. Apabila kita memperhatikan hikmat Rasul Paulus bagi Jemaat di Roma:
*Roma 2:16*
Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia,oleh Kristus Yesus.
Bahkan segala sesuatu tidak bisa lagi kita sembunyikan di hadapan Kristus Yesus, apa yang ada dalam hati kita semuanya terbuka. Dan hal inipun menjadi obyek penghakiman oleh Tuhan Yesus.
Mengapa demikian? Marilah kita perhatikan firman pada: *Keluaran 19:5* yang merupakan salah satu ayat yang menggambarkan *hubungan istimewa antara Allah dan umat Israel.* Ayat ini berbunyi:
Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka *kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri* dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya kamu.
Demikian pula bagi kita yang saat ini disebut: bangsa Israel baru, dikehendaki-Nya untuk *sungguh-sungguh berpegang pada perjanjian-Nya* agar kita menjadi harta kesayangan-Nya sendiri. Barangkali kita mengatakan betapa sulitnya …, namun firman TUHAN juga menegaskan dalam:
*Roma 8:18*
bahwa penderitaan-penderitaan yang kita alami sekarang tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Marilah dengan teguh hati kita berpegang pada firman-Nya dalam Kitab
*1 Petrus 2:9*
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang Ajaib
Kiranya Roh Kudus menuntun kita agar kita dapat menjadi bangsa pilihan-Nya yang memberitakan perbuatan-perbuatan-Nya yang besar, bukan menyebarkan kata sia-sia. Agar pada saatnya kelak, kemuliaan akan dinyatakan bagi kita semua.
Selamat pagi dan selamat beribadah di gereja masing-masing.
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar