41954 Regi : KESABARAN ALLAH

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 


Renungan Pagi ini dengan tema 


*KESABARAN ALLAH*


FirmanNya dari


*Bilangan 24:20* (TB)  

²⁰ Ketika ia melihat orang Amalek, diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Yang pertama di antara bangsa-bangsa ialah Amalek, tetapi akhirnya ia akan sampai kepada kebinasaan." 


Ayat di atas adalah nubuat Bileam untuk orang Amalek.

Orang Amalek adalah keturunan ketiga atau cucu Esau dari anak Esau yang bernama Elifas. Bangsa Amalek ini berbeda dengan Amalek yang di jaman Abraham (Kejadian 14:7). Amalek menjadi sebuah bangsa yang selalu memerangi Israel. Mereka adalah suku pengembara, liar dan suka berperang.  Alkitab mencatat, peperangan pertama Amalek dengan Israel terjadi di Rafidim (Keluaran 17:8-13). 

Ada hal yang menarik mengenai bangsa Amalek.  

Allah telah menubuatkan tentang pemusnahan bagi orang Amalek karena mereka secara keji menyerang Israel pada waktu mereka keluar dari Mesir.. Amalek dengan licik menyerang barisan belakang Israel ketika mereka sedang lemah 

(Ulangan 25:17-19).

Berarti sejak jaman Musa, Allah telah menubuatkan akan melenyapkan Amalek, tetapi barulah pada jaman Hizkia, benar-benar Amalek dibinasakan dan tidak disebutkan lagi 

(1 Tawarikh 4:43).


Ada tenggang waktu beberapa ratus tahun sejak jaman Musa hingga Hizkia. Padahal selama itu Amalek terus menerus memerangi Israel. Tetapi Allah masih memberi waktu, "barangkali" mereka mau bertobat. Tetapi pada kenyataannya, kejahatan, kesadisan dan kekejian mereka masih saja dilakukan hingga Allah membinasakan mereka hingga tak berbekas pada jaman Hizkia.  


Niniwe.. ibu kota Asyur, sempat "terselamatkan". Setelah bertobat karena pemberitaan Yunus, Niniwe hidup dalam pertobatan karena rajanya juga turut dalam pertobatan itu (Yunus 3:6-9), tetapi sekitar 100 tahun kemudian, mereka kembali pada kejahatannya dan Allah menghapus mereka dari muka bumi..

(Nahum 3:15-19).


Kesabaran Allah sungguh luar biasa. Tapi kesabaran itu berbatas waktu. Waktunya adalah seturut dengan kehendak-Nya, seturut dengan waktu-Nya.

Kalau sudah sampai pada waktu-Nya, pertobatan yang dinantikan-Nya tak kunjung dilakukan  oleh orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk bertobat, maka kebinasaan mengerikan itu akan benar-benar terjadi.


*Roma 2:4-6* (TB)  

⁴ Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?

⁵Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

⁶ Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.


Dari jaman Musa hingga Paulus dan hingga saat ini, itu tetap berlaku..

Tinggal bagaimana respon kita di dalam menanggapi kemurahan-Nya, yang bisa suatu saat berubah menjadi kekerasan, bisa jadi hukuman, sakit penyakit,  bahkan  nyawa.. semua itu ada pada kebijaksanaan dan ketetapan waktu-Nya..

Mari hidup dalam pertobatan dan kemurahan-Nya, mumpung masih ada waktu untuk kita memperbaiki diri..


Selamat Pagi Selamat Beribadah

Tetap Bersemangat

Tuhan Yesus memberkati.. Amin.


*PD AUTOPIA Malang*

_hasansantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR