2401 Regi: Hanya kehendak Tuhan yang terjadi
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi kita ini didasarkan pada firman Tuhan yang ada di:
*Yeremia 10:23 (BIMK)* TUHAN, aku tahu tak seorang pun berkuasa menentukan nasibnya atau mengendalikan jalan hidupnya.
Dengan tema:
*Hanya kehendak Tuhan yang terjadi*
*Tuhan Yesus, sumber segala hikmat dan terang, berilah pada ku pengertian akan firman MU dan tuntunlah aku melakukan perintah MU, amin*
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, sadarkah diri kita bahwa sebenarnya kita ini di hadapan Allah, tidak dapat berbuat apa-apa, bahkan kitapun tidak dapat menentukan nasib dan jalan hidup kita?
Namun hal ini sering tidak kita sadari dan kita merasa bisa atau mampu dalam menentukan nasib dan jalan hidup kita.
Betapa sering kita membanggakan diri, merasa semua yang kita miliki, kita peroleh seolah-olah karena hasil kerja kita ,usaha keras kita.
Ya memang, semua usaha yang kita lakukan itu juga merupakan salah satu dari keberhasilan hidup kita, tapi kita jangan lupa siapa yang ada dibalik keberhasilan kita ini?
Apakah keberhasilan kita ini murni karena kekuatan kita sendiri?
Kalau ini yang ada dalam diri kita berarti kita adalah orang yang sombong.
Maka ingatlah apa yang Allah firmankan dalam
*1 Tawarikh 29:11 (TB)* Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.
Apakah dengan ini kita akan memungkiri, bahwa semua yang ada dalam diri kita adalah karena campur tangan Allah juga.
Kalau Allah tidak memberikan berkat dan kasihNya apa yang akan dapat kita lakukan?
Karena itu supaya kita tidak jatuh dalam dosa kesombongan, dimana sejatinya manusia ini bisa melakukan dan memperoleh apa yang ada dalam hidupnya hanya karena campur tangan Allah, maka ingatlah apa yang Allah firmankan dalam
*Amsal 3:6-7 (TB)* Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
*Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak*, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;
Inilah yang seharusnya ada dalam kehidupan setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, supaya hidup ini dituntun dalam jalan kebenaran dan kekudusan Allah. Sehingga kita sadar siapa dan apa diri kita ini dihadapan Tuhan Allah kita.
Karena itu sadarlah dalam melakukan sesuatu ingat firman Tuhan Yesus di
*Yakobus 4:13-15 (TB)* Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
*sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok*. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Sebenarnya kamu harus berkata: *"Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."*
Saudaraku dalam Kristus Yesus, dengan mau bersikap merendahkan diri dengan berkata
*Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.*, inilah yang Allah perkenan, karena dengan demikian kita menyadari bahwa hanya kasih karunia dan campur tangan Allah saja, kita akan dibuat berhasil dalam setiap rencana kita.
Karena itu mari kita belajar menyerahkan segala sesuatu yang akan kita lakukan kepada Tuhan Yesus, agar kuasa kasih Nya yang bertindak bagi kita sebab kita tidak tahu akan nasib dan jalan hidup kita.
Ingatlah apa yang sudah Allah firmankan dalam
*Yesaya 55:8-9 (BIMK)* TUHAN berkata, "Pikiran-Ku bukan pikiranmu, dan jalan-Ku bukan jalanmu.
Setinggi langit di atas bumi, setinggi itulah pikiran-Ku di atas pikiranmu, dan jalan-Ku di atas jalanmu.
Dengan demikian hendaklah kita benar-benar mengandalkan Tuhan Yesus dalam segala rencana kita.
Selamat pagi, selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus memberkati kita semua ,Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Renungan pagi kita ini didasarkan pada firman Tuhan yang ada di:
*Yeremia 10:23 (BIMK)* TUHAN, aku tahu tak seorang pun berkuasa menentukan nasibnya atau mengendalikan jalan hidupnya.
Dengan tema:
*Hanya kehendak Tuhan yang terjadi*
*Tuhan Yesus, sumber segala hikmat dan terang, berilah pada ku pengertian akan firman MU dan tuntunlah aku melakukan perintah MU, amin*
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, sadarkah diri kita bahwa sebenarnya kita ini di hadapan Allah, tidak dapat berbuat apa-apa, bahkan kitapun tidak dapat menentukan nasib dan jalan hidup kita?
Namun hal ini sering tidak kita sadari dan kita merasa bisa atau mampu dalam menentukan nasib dan jalan hidup kita.
Betapa sering kita membanggakan diri, merasa semua yang kita miliki, kita peroleh seolah-olah karena hasil kerja kita ,usaha keras kita.
Ya memang, semua usaha yang kita lakukan itu juga merupakan salah satu dari keberhasilan hidup kita, tapi kita jangan lupa siapa yang ada dibalik keberhasilan kita ini?
Apakah keberhasilan kita ini murni karena kekuatan kita sendiri?
Kalau ini yang ada dalam diri kita berarti kita adalah orang yang sombong.
Maka ingatlah apa yang Allah firmankan dalam
*1 Tawarikh 29:11 (TB)* Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.
Apakah dengan ini kita akan memungkiri, bahwa semua yang ada dalam diri kita adalah karena campur tangan Allah juga.
Kalau Allah tidak memberikan berkat dan kasihNya apa yang akan dapat kita lakukan?
Karena itu supaya kita tidak jatuh dalam dosa kesombongan, dimana sejatinya manusia ini bisa melakukan dan memperoleh apa yang ada dalam hidupnya hanya karena campur tangan Allah, maka ingatlah apa yang Allah firmankan dalam
*Amsal 3:6-7 (TB)* Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
*Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak*, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;
Inilah yang seharusnya ada dalam kehidupan setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, supaya hidup ini dituntun dalam jalan kebenaran dan kekudusan Allah. Sehingga kita sadar siapa dan apa diri kita ini dihadapan Tuhan Allah kita.
Karena itu sadarlah dalam melakukan sesuatu ingat firman Tuhan Yesus di
*Yakobus 4:13-15 (TB)* Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
*sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok*. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Sebenarnya kamu harus berkata: *"Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."*
Saudaraku dalam Kristus Yesus, dengan mau bersikap merendahkan diri dengan berkata
*Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.*, inilah yang Allah perkenan, karena dengan demikian kita menyadari bahwa hanya kasih karunia dan campur tangan Allah saja, kita akan dibuat berhasil dalam setiap rencana kita.
Karena itu mari kita belajar menyerahkan segala sesuatu yang akan kita lakukan kepada Tuhan Yesus, agar kuasa kasih Nya yang bertindak bagi kita sebab kita tidak tahu akan nasib dan jalan hidup kita.
Ingatlah apa yang sudah Allah firmankan dalam
*Yesaya 55:8-9 (BIMK)* TUHAN berkata, "Pikiran-Ku bukan pikiranmu, dan jalan-Ku bukan jalanmu.
Setinggi langit di atas bumi, setinggi itulah pikiran-Ku di atas pikiranmu, dan jalan-Ku di atas jalanmu.
Dengan demikian hendaklah kita benar-benar mengandalkan Tuhan Yesus dalam segala rencana kita.
Selamat pagi, selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus memberkati kita semua ,Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar