41988 Regi : Iman yang berkemenangan

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan pagi dengan tema:


*Iman yang berkemenangan*.


Bacaan firman:


*Mazmur 18:7 (TB)* 

Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya


Untuk lebih jelas lagi kita membacanya dalam 

*Mazmur 18:1-20.*


Kekasih Kristus yang di berkati Tuhan, Mazmur ini ditulis Daud setelah Tuhan mengaruniakan kedamaian hati dalam hidupnya karena mengalami kelepasan dari kejaran Saul yang ingin membinasakanya karena merasa tersaingi Daud yang mendapat pujian dari orang Israel 


*1 Samuel 18:7 (TB)* 

dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."  


Karena Saul sakit hati maka sampai belasan tahun ia memburu ingin membunuh Daud. Setelah Saul mati maka kini Daud telah menjadi raja yang sah atas seluruh Israel. 

Dengan demikian lenyaplah sudah penderitaan Daud dan kesesakanya di padang belantara. 


Dalam masa kedamaian dan kemakmuran inilah, kembali Daud menggubah sebuah lagu/kidung pujian syukur untuk Tuhan Allahnya.

Yang isi syairnya, Daud memberi kesaksian betapa dahsyatnya cara Tuhan menjawab seruanya sewaktu di landa kesesakan kegalauan hatinya.

Ini sungguh pemandangan yang membuat lutut gemetar apabila kita menyaksikan .

Kagum dan heran akan kuasaNya.

Pernahkah atau sudahkah kita memiliki iman seperti yang di alamai Daud, kita dapat mempercayai janji bahwa Tuhan Allah,  menyelamatkan orang yang sepenuhnya mau bergantung  kepada Allah.


Ketahuilah Daud ketika dikepung oleh musuh musuhnya yang jauh lebih kuat dari dirinya, Daud hanya bisa bersandar dan  mempercayakan semuanya kepada Allah, tanpa keraguan sedikitpun, tidak dengan iman yang ragu.

Iman inilah yang mungkin belum bisa terjadi kepada diri kita, tapi kalau sudah pernah terjadi ya syukurlah.

Kita harus jujur saja karena iman kita terkadang hanya fokus kepada permasalahan yang ada saja.

Lupa bahwa Tuhan itu ada bahkan Allah kita adalah Allah yang hidup yang bisa kita ajak bermomunikasi melalui doa khususnya. 


Ingat Tuhan Allah itu senang menyelamatkan orang yang bergantung penuh kepada  pertolongan Allah,tepat pada waktuNya.


*Mazmur 147:11 (TB)* 

TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya. 


Mungkin bagi manusia waktu Tuhan bertindak terlalu lama, sebab manusia harapanya ada pertolongan yang instan dan spektakuler.

Padahal Allah punya cara tersendiri dan waktu yang dianggap manusia lama dan lambat, saat itulah Allah sedang bekerja dan bertindak. Percayalah akan cara dan tindakan Allah yang tidak biasa biasa saja, yang sering diremehkan manusia.

Hal terbaik yang dapat kita lakukan setelah keluar dari masa krisis pergumulan hidup.

Adalah menaikkan rasa syukur kepada Allah dengan cara kita sendiri yang berkenan di hadiratNya, tetapi tidak dengan sembarangan dan asal asalan untuk sebagai syarat saja.

Contoh; melalui kesaksian hidup yang benar juga melalui talenta yang ada untuk pekerjaan Tuhan dan bagaimana hidup menjadi berkat bagi sesama.

Seperti Daud yang memiliki bakat musikal , mengaransemen/menggubah lagu untuk Tuhan, bakat talenta dipupuk dan dikembangkan untuk kemuliaan nama Allah.

*Lalu bagaimana dengan talenta yang ada pada kita ini?*.Ketika krisis kehidupan kita telah berlalu mari kita persembahkan hidup ini penuh dengan pujian dan ucapan syukur sebagai rasa luapan syukur atas kasih dan pertolongan Nya.


Pekerjaan Tuhan telah menanti, marilah yang tergerak hatinya untuk ikut ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan, ingatlah tuaian banyak tapi pekerjanya sedikit, banyak jiwa menangis menanti uluran kasih Allah melalui kita:


*Matius 9:37*

Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.


Dan Tuhan Allah tidak akan tinggal diam, ketika kita melakukan pekerjaan Nya, semuanya akan di perhitungkan sebagaimana dalam


*Matius 10:42*

Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.


Saudaraku kekasih Tuhan, marilah kita persembahkan sisa umur dalam kehidupan ini kepada Allah yang memiliki hidup ini untuk menjadi berkat bagi sesama dan kemuliaan NamaNya


Selamat pagi dan selamat beraktivitas

Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR