41740 Regi : PANGGILAN DAN PERUTUSAN YANG MULIA

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan pagi ini tentang:


*PANGGILAN DAN PERUTUSAN YANG MULIA*


Firman Allah diambil dari:


*Injil Matius 20:20-28.*


Nas:


*Matius 20:28*

sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."



Kita semua mengetahui dan menyadari bahwa menjadi apapun di dunia ini ada syaratnya yang harus dipenuhi.

Demikian juga untuk menjadi rasul atau murid Yesus Sang Guru Kehidupan.

Sungguh sangat hebat, luar biasa, Yesus mendidik , membina para rasulNya hanya dalam waktu yang singkat, tetapi hasilnya luar biasa. Mereka menjadi pribadi yang unggul dan secara totalitas membaktikan diri demi melanjutkan misi Guru mereka.


Rasul Paulus mengungkapkan, bahwa panggilan menjadi rasul itu hendaknya memiliki pemikiran tidak memikirkan kepentingan pribadi dan harus tabah dalam segala keadaan, sesulit dan seberat apapun.

Para rasul itu tabah dalam menerima tugas mulia dari Allah, walaupun banyak penderitaan yang sungguh berat, mereka tidak bermegah diri, sebagaimana diungkapkan dalam 


*2 Korintus 11:30*

Jika aku harus bermegah,maka aku akan bermegah atas kelemahanku.


Karena berkarakter seperti itulah para rasul berani mengambil risiko dan berani menghadapi segala halangan, rintangan, serta kesulitan,  yang menjadi tantangan dalam melaksanakan perutusan  yang sungguh mulia, sebagaimana yang diajarkan dan diteladankan oleh Yesus, Sang Guru, tabah dan menyerahkan diriNya sepenuhnya pada rancangan dan kehendak Allah BapaNya, hingga Yesus harus mati di kayu salib.


Penganiayaan dan siksa yang berat yang dialami Yesus seharusnyalah menjadi bahan perenungan dan rasa hormat serta syukur kita kepada Allah karena kita dimampukan untuk meneladan pada derita Kristus,walaupun belum sepenuhnya.

Mari kita senantiasa berseru,


*Mazmur 126:6 (TB)*

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.


Mengikut Yesus memang harus menderita dengan memanggul salib kehidupan.

Maka marilah kita senantiasa bertegar hati dalam segala keadaan yang harus kita hadapi dan jalani.


Selamat berjuang demi kemenangan iman kepada Yesus Kristus, hingga janji untuk hidup bahagia kekal bersamaNya akan kita alami pada saatnya nanti.

Selamat berjuang.


Tuhan Yesus memberkati kita semua yang  patuh dan taat pada segala perintah-Nya.

A m i n .


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR