41731 Regi : Kesedihan menurut kehendak Tuhan

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Renungan pagi ini diambil dari:


*2 Korintus 7:10 (TB)*  

Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.



Tema : 


 *Kesedihan menurut kehendak Tuhan* 


Ketika membaca firman ini, saya teringat dengan peristiwa Petrus yang menyadari bahwa dirinya telah menyangkal Tuhan Yesus, *Matius 26 : 75.* Dinyatakan Petrus menangis dengan sedihnya. 

Pada ayat sebelumnya yaitu *Matius 26: 33, 35* mengungkapkan bahwa Petrus tidak akan tergoncang imannya akan peristiwa penyaliban Kristus dan tidak akan menyangkalNya padahal Tuhan Yesus telah berkata kepada Petrus kalau ia akan menyangkal sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok. 

Roh Allah mengubah kesombongan dan kekerasan hati Petrus dengan ia teringat akan perkataan Tuhan Yesus yang menyebabkan ia sangat menyesal. Beruntung Petrus mau bertobat dan merendahkan hati sehingga Tuhan semakin memakainya menjadi rasul yang luar biasa seperti orang sakit dapat sembuh terkena bayangan Petrus saat ia berjalan melewatinya ( *Kisah Rasul 5: 15 ).* 


Teguran bijaksana Tuhan Yesus menyebabkan kesedihan bagi Petrus tetapi itu berdampak dengan adanya pertobatan. Hati Petrus diubahkan menjadi hati yang lembut yang mau menyadari kesalahan dan dapat mengikis kesombongan serta kekerasan hatinya. Sehingga ia layak menyandang predikat sebagai rasul dengan karunia dan kuasa yang luar biasa. Ini adalah berkat yang besar yang diberikan Tuhan. 


Marilah menerima dan menanggapi setiap teguran, didikan dan ajaran Tuhan Yesus melalui firmanNya dengan kerendahan hati untuk tetap setia dan mau berubah, sebab IA tidak rela hati terhadap orang-orang yang dikasihi Nya sehingga ketika dalam penderitaan Allah campur tangan untuk menguatkan dan menyembuhkannya seperti dalam 


*Ayub 5:17-18 (TB)*  

Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. 

Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula. 


Memang bukan hal yang mudah saat menerimanya, seringkali diiringi dengan kesedihan. Tetapi jika kita tetap berpegang teguh pada Tuhan maka IA akan mengubahkan kesedihan menjadi sukacita dan menjadikan iman kita bertumbuh. Kita dapat menjadi pribadi yang dewasa secara rohani dalam tuntunan tangan Tuhan. Maka kita dapat bertumbuh di setiap perkara yang kita alami karena tergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan pada waktunya nanti kita akan mengalami kelegaan karena janji Tuhan digenapiNya bahkan melebihi dari apa yang kita pikirkan, sebagaimana firman-Nya dalam


*1 Korintus 2:9* 

Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."  


Selamat beraktifitas. Tuhan Yesus memberkati, amin.


 *PD Autopia Malang* 

 *Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR