2802 Regi : ALLAH MENGAWASI SEMUA ORANG
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini dengan tema
*" ALLAH MENGAWASI SEMUA ORANG."*
Saudaraku kekasih Kristus, kemampuan manusia untuk mengetahui dan mengawasi suatu obyek maupun tempat sangatlah terbatas.
Daya jangkau peralatan canggih untuk menangkap dan merekam suatu obyek atau peristiwa juga terbatas.
Tetapi Tuhan Allah ada di segala tempat, Ia mengetahui dan mengawasi semua orang, baik orang jahat maupun orang baik.
FirmanNya menegaskan:
*Amsal 15:3 (TB)* Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
Manusia dengan segala kemampuannya tidak dapat mengetahui isi hati dan pikiran seseorang dengan tepat dan benar. Namun Tuhan Allah mengetahui semua keinginan manusia bahkan keluh kesah seseorang.
Saudaraku kekasih Kristus, apakah yang dapat disembunyikan manusia dari hadapanNya? Satupun tidak. Sebab semuanya telanjang dan terbuka di hadapan Allah.
*Ibrani 4:13 (TB)* Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Lalu, apakah yang hendak kita perbuat di hadapanNya? Akankah kita menyembunyikan dosa dan pelanggaran kita?
Hal itu hanya membawa kerugian. Namun bila kita mau mengakui dan meninggalkannya, kita akan menjadi kesayangan Allah. Janganlah mengeraskan hati karena hal itu mengakibatkan manusia terjatuh bahkan masuk ke dalam malapetaka.
Ingatlah firmanNya:
*Amsal 28:13-14 (TB)* Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
14) Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.
Saudaraku kekasih Kristus, Allah tidak menghendaki kematian orang fasik. Ia juga bukan Allah yang berkenan pada kefasikan. Ia menghendaki agar orang fasik mau bertobat agar memperoleh hidup.
*Yehezkiel 33:11 (TB)* Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
Marilah saudaraku, kita mawas diri! Adakah masih menyimpan kejahatan?
Tetapkah menikmatinya dan tidak melepaskannya bahkan menahannya? Ingatlah sekalipun hal itu terasa manis di dalam mulut, pada saatnya berubah menjadi bisa ular tedung di dalam perut.
*Ayub 20:12-14 (TB)* Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya,
13) menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya,
14) namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya.
Baiklah saudaraku, kita meneladan pemazmur: memegang peringatanNya, mencari Allah dengan segenap hati, menjauhi kejahatan, dan hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkanNya maka berbahagialah kita di dunia ini bahkan sampai hidup dalam kekekalan.
Roh Kudus kuatkan kami untuk melepas, membuang dosa dan kejahatan tetapi hidup di dalam kekudusan dan kebenaranHu.
Selamat berakhir pekan, Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
dwi cahyono
Renungan pagi ini dengan tema
*" ALLAH MENGAWASI SEMUA ORANG."*
Saudaraku kekasih Kristus, kemampuan manusia untuk mengetahui dan mengawasi suatu obyek maupun tempat sangatlah terbatas.
Daya jangkau peralatan canggih untuk menangkap dan merekam suatu obyek atau peristiwa juga terbatas.
Tetapi Tuhan Allah ada di segala tempat, Ia mengetahui dan mengawasi semua orang, baik orang jahat maupun orang baik.
FirmanNya menegaskan:
*Amsal 15:3 (TB)* Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
Manusia dengan segala kemampuannya tidak dapat mengetahui isi hati dan pikiran seseorang dengan tepat dan benar. Namun Tuhan Allah mengetahui semua keinginan manusia bahkan keluh kesah seseorang.
Saudaraku kekasih Kristus, apakah yang dapat disembunyikan manusia dari hadapanNya? Satupun tidak. Sebab semuanya telanjang dan terbuka di hadapan Allah.
*Ibrani 4:13 (TB)* Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Lalu, apakah yang hendak kita perbuat di hadapanNya? Akankah kita menyembunyikan dosa dan pelanggaran kita?
Hal itu hanya membawa kerugian. Namun bila kita mau mengakui dan meninggalkannya, kita akan menjadi kesayangan Allah. Janganlah mengeraskan hati karena hal itu mengakibatkan manusia terjatuh bahkan masuk ke dalam malapetaka.
Ingatlah firmanNya:
*Amsal 28:13-14 (TB)* Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
14) Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.
Saudaraku kekasih Kristus, Allah tidak menghendaki kematian orang fasik. Ia juga bukan Allah yang berkenan pada kefasikan. Ia menghendaki agar orang fasik mau bertobat agar memperoleh hidup.
*Yehezkiel 33:11 (TB)* Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
Marilah saudaraku, kita mawas diri! Adakah masih menyimpan kejahatan?
Tetapkah menikmatinya dan tidak melepaskannya bahkan menahannya? Ingatlah sekalipun hal itu terasa manis di dalam mulut, pada saatnya berubah menjadi bisa ular tedung di dalam perut.
*Ayub 20:12-14 (TB)* Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya,
13) menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya,
14) namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya.
Baiklah saudaraku, kita meneladan pemazmur: memegang peringatanNya, mencari Allah dengan segenap hati, menjauhi kejahatan, dan hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkanNya maka berbahagialah kita di dunia ini bahkan sampai hidup dalam kekekalan.
Roh Kudus kuatkan kami untuk melepas, membuang dosa dan kejahatan tetapi hidup di dalam kekudusan dan kebenaranHu.
Selamat berakhir pekan, Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
dwi cahyono
Komentar
Posting Komentar