2784 Regi : Menjadi pelaku firman yg benar
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Menjadi pelaku firman yg benar.*
Dasar Firmanya dari:
*Yakobus 1:22 (TB)* Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Saudaraku kekasih Kristus, tema tersebut di atas sering kita dengar dan kita ucapkan, bahkan hampir semua umat kristiani sering mendengungkan tema itu.
Firman Tuhan tidak sekedar dibaca dan direnungkan, tapi harus ditindak lanjuti dalam kehidupan ini, namun dalam prakteknya sangat sulit dalam mewujudnyatakan pada kehidupan sehari- hari.
Kita kembali diingatkan melalui firmanNya
*Yakobus 1:23 (TB)* Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Ada pepatah mengatakan *tiada hari tanpa firman*. Itulah yang seharusnya terjadi dalam kehidupan ini, kalau kita benar-benar merasa sebagai umat pilihanNya.
Pembacaan dan perenungan Alkitab (firman Tuhan) tidak hanya sebuah rutinitas, tapi memang suatu keharusan dan wajib dilakukan, supaya firman Allah harus menguasai hidup kita, agar kita dibimbing menuju hidup benar seturut kehendak dan rancanganNya.
Konsumsi setiap nafas hidup sudah disediakan oleh Allah yang penuh gizi dan sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup kerohanian kita:
*Yesaya 55:1 (TB)* Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
Tinggal kita mau ambil apa tidak terhadap apa yang sudah disediakan oleh Allah secara gratis.
Hanya dengan iman kita bisa mengambilnya dan dengan *pertolongan kuasa Roh kudus* kita di mampukan mencerna dengan benar, bahkan dimampukan *menjadi pelaku firman yang benar*.
Kita tidak cukup sebagai pendengar saja, sebab sering ketika firman Allah ditaburkan dalam hidup kita diterima oleh telinga kita, namun firman itu kembali keluar dari telinga kita.
Firman Tuhan yang begitu tajam seperti pisau bermata dua, seakan akan tidak mampu menembus kedalam lubuk hati kita, karena *hati kita tertutup bahkan keras seperti batu*.
Sehingga Tuhan Yesus tidak diberi kesempatan masuk dalam kehidupan kita dikarenakan hidup kita sudah tertutup oleh hal-hal duniawi, ditambah lagi ada hati yang sombong dan angkuh bahkan merasa tidak butuh Allah.
*Ibrani 4:12 (TB)* Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Saudaraku janganlah lupa akan firman Allah yang menjadikan kita, sadarlah apa yang harus kita perbuat?
*Yakobus 1:19-20* (TB) Hai saudara- saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Hendaknya kita tidak menjadi pembohong dan penipu pada diri sendiri, terlebih kepada Allah Sang empunya hidup, kembali Allah mengingatkan kita:
*Yakobus 2:14 (TB)* Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan?
Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
Tuhan Yesus lebih tegas dan memperjelas lagi perintahNya, agar kita sungguh-sungguh menjadi pelaku firman yang benar di hadapan Allah, kita pegang firman Nya:
*Matius 7:21 (TB)* Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Selamat bekerja dan berkarya di ladang Tuhan, dengan menjadi pelaku Firman yang benar.
Tuhan Yesus memberkati kita, Haleluyah, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Menjadi pelaku firman yg benar.*
Dasar Firmanya dari:
*Yakobus 1:22 (TB)* Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Saudaraku kekasih Kristus, tema tersebut di atas sering kita dengar dan kita ucapkan, bahkan hampir semua umat kristiani sering mendengungkan tema itu.
Firman Tuhan tidak sekedar dibaca dan direnungkan, tapi harus ditindak lanjuti dalam kehidupan ini, namun dalam prakteknya sangat sulit dalam mewujudnyatakan pada kehidupan sehari- hari.
Kita kembali diingatkan melalui firmanNya
*Yakobus 1:23 (TB)* Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Ada pepatah mengatakan *tiada hari tanpa firman*. Itulah yang seharusnya terjadi dalam kehidupan ini, kalau kita benar-benar merasa sebagai umat pilihanNya.
Pembacaan dan perenungan Alkitab (firman Tuhan) tidak hanya sebuah rutinitas, tapi memang suatu keharusan dan wajib dilakukan, supaya firman Allah harus menguasai hidup kita, agar kita dibimbing menuju hidup benar seturut kehendak dan rancanganNya.
Konsumsi setiap nafas hidup sudah disediakan oleh Allah yang penuh gizi dan sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup kerohanian kita:
*Yesaya 55:1 (TB)* Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
Tinggal kita mau ambil apa tidak terhadap apa yang sudah disediakan oleh Allah secara gratis.
Hanya dengan iman kita bisa mengambilnya dan dengan *pertolongan kuasa Roh kudus* kita di mampukan mencerna dengan benar, bahkan dimampukan *menjadi pelaku firman yang benar*.
Kita tidak cukup sebagai pendengar saja, sebab sering ketika firman Allah ditaburkan dalam hidup kita diterima oleh telinga kita, namun firman itu kembali keluar dari telinga kita.
Firman Tuhan yang begitu tajam seperti pisau bermata dua, seakan akan tidak mampu menembus kedalam lubuk hati kita, karena *hati kita tertutup bahkan keras seperti batu*.
Sehingga Tuhan Yesus tidak diberi kesempatan masuk dalam kehidupan kita dikarenakan hidup kita sudah tertutup oleh hal-hal duniawi, ditambah lagi ada hati yang sombong dan angkuh bahkan merasa tidak butuh Allah.
*Ibrani 4:12 (TB)* Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Saudaraku janganlah lupa akan firman Allah yang menjadikan kita, sadarlah apa yang harus kita perbuat?
*Yakobus 1:19-20* (TB) Hai saudara- saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Hendaknya kita tidak menjadi pembohong dan penipu pada diri sendiri, terlebih kepada Allah Sang empunya hidup, kembali Allah mengingatkan kita:
*Yakobus 2:14 (TB)* Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan?
Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
Tuhan Yesus lebih tegas dan memperjelas lagi perintahNya, agar kita sungguh-sungguh menjadi pelaku firman yang benar di hadapan Allah, kita pegang firman Nya:
*Matius 7:21 (TB)* Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Selamat bekerja dan berkarya di ladang Tuhan, dengan menjadi pelaku Firman yang benar.
Tuhan Yesus memberkati kita, Haleluyah, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar