41560 Regi : Adakah Roh Allah dalam hidup kita

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*2 Korintus 3:17 (TB)*  

Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. 


Tema


*Adakah Roh Allah dalam hidup kita*


Mari kita berdoa 


*Bapa yang ku sembah dalam Tuhan Yesus, aku mohon berikanlah belas kasih HU, agar aku dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan apa yang menjadi kehendak HU, amin*


Setiap orang merindukan kemerdekaan dalam hidupnya, baik merasakan kemerdekaan karena dosanya sudah ditebus Tuhan Yesus,  kemerdekaan dari segala beban pergumulan hidup, dimerdekakan dari sakitnya,  dimerdekakan dari kehidupan ekonomi, ataupun merasakan kemenangan dalam rumah tangganya karena sudah dibebaskan dari belenggu yang dialaminya.


Kemerdekaan sejati akan dapat kita rasakan, ketika kita benar-benar memiliki persekutuan dengan Tuhan Yesus. Yang diwujudkan bagaimana kita membangun hubungan dengan Tuhan Yesus, yang adalah sumber damai sejahtera dan kekuatan serta pertolongan yang ajaib. Sebab hanya dalam Kristus, kita akan mendapatkan kemerdekaan yaitu jika kita mau hidup berdiri teguh di dalam Dia, dengan berjuang melepaskan hidup kita dari kuk perhambaan, yaitu kuasa dosa yang senantiasa akan tumbuh dalam hidup kita. Karena ketika kita tidak dapat menguasai diri dan hawa nafsu jahat dari hidup kita maka kemerdekaan itu akan hilang dari diri kita sehingga kita tidak akan merasakan kedamaian, ketenangan dan ketenteraman dalam hidup ini.

Untuk bisa menang dan dapat merasakan kemerdekaan dari Tuhan Yesus,  kita harus hidup sebagaimana yang difirmankan dalam


*1 Petrus 2:1(TB)*  

Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.


Pertanyaannya, sudahkah kita lakukan firman ini dalam hidup kita?

Jika kita belum dapat melakukannya, berarti *Roh Allah tidak ada* dalam diri kita, sehingga kita belum dapat merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya dari Kristus, sebab hidup kita masih mencerminkan manusia lama, yang masih dikuasai oleh hawa nafsu kejahatan yang akan membawa kita jatuh ke dalam dosa.

Jika kita sudah dapat melakukan firman ini, mari kita lihat bagaimana buah kemerdekaan itu dalam hidup kita dengan kita dasarkan pada firmanNya dalam


*1 Yohanes 1:5b-6 (TB)* 

*Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan*.

Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.


Apakah kegelapan itu yaitu segala sesuatu yang bertentangan dengan Kehendak Allah yang baik, yang benar,  yang suci, yang mulia, yang membawa damai sejahtera, yaitu segala sesuatu seperti yang tertulis dalam 


*Galatia 5:19-21 (TB)* 

Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 

penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa *barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah*


Jelas sekali ketika Roh Allah tidak ada dalam hidup kita maka buah kedagingan yang akan menguasai hidup kita, sehingga pada akhirnya kitapun akan ditolak dan tidak diperkenan memperoleh bagian Kerajaan Allah yang berarti kita tidak akan pernah merasakan sukacita dan damai sejahtera,  tetapi kengerian dan kegelapan kekal akan terus menguasai hidup kita.

Karena itu marilah kita lakukan seperti firman Tuhan dalam 


*1 Petrus 2:2 (TB)*  

Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,


Jika kerinduan ini menguasai hidup kita, maka Roh Allah akan memerdekakan kita dari segala kepenatan dan pergumulan hidup kita, akan membebaskan dan memerdekakan hidup ini dari segala penderitaan. Karena itu teruslah jangan jemu-jemu mengundang Roh Allah yaitu Roh Kudus dalam hidup ini, dengan tekun membangun persekutuan dengan Allah baik secara pribadi, keluarga dan berjemaat dalam bergereja, persekutuan kelompok,  wilayah ataupun persekutuan doa yang ada dan kegiatan kegiatan dalam pekerjaan Tuhan.


Sekali lagi mari kita tanyakan dalam diri kita masing-masing *Adakah Roh Allah dalam hidup kita*? 

Dan sudahkah kita memperoleh kemerdekaan yang membawa kita kepada kemenangan dan sukacita?


Selamat berjuang menghadirkan Roh Allah dan selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita, amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR