41558 Regi : Memilih menjadi orang yang membusungkan dada atau orang benar
Shalom Aleichem B'shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara kekasih Kristus firman renungan pagi hari ini diambil dari:
*Habakuk 2:4 (TB)*
Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
Tema :
*Memilih menjadi orang yang membusungkan dada atau orang benar*
Dalam ayat nats di atas, terdapat dua kelompok orang yaitu orang yang membusungkan dada dan orang yang benar.
Kelompok pertama adalah orang yang sombong yang mempunyai hati yang tidak lurus atau hatinya tidak jujur. Salah satu alasan mengapa dikatakan tidak jujur di hadapan Tuhan adalah tidak mau merendahkan hati untuk mengakui kekurangannya. Ini menyebabkan ia mengalami kesulitan untuk berubah seperti kehendak Tuhan. Orang yang membusungkan dada akan lebih mudah melihat kesalahan orang lain, tetapi tidak mau menyadari bahwa dirinya juga berbuat salah. Seperti pepatah mengatakan : _Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang_ _lautan tampak_ . Sehingga sulit untuk mau merendahkan diri dan bertobat di hadapan Tuhan.
Sebaliknya kelompok kedua adalah orang benar yang mempercayakan hati dan hidupnya kepada Tuhan. Karena itu dia percaya bahwa kuasa Firman Tuhan memampukannya mengoreksi diri dan mengubah hidup serta karakternya sesuai dengan kehendak Tuhan. Hal ini akan terus menjadi prioritas dalam kehidupannya. Hidupnya semakin merendahkan diri, terus bertobat, berubah dan menghasilkan buah yang baik. Sehingga orang lain akan semakin melihat bagaimana imannya dalam kebenaran Kristus bertumbuh dan berbuah di setiap perbuatan. Seperti firmanNya di :
*Roma 1:17 (TB)*
Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
Walaupun orang yang benar tidak pernah lepas dari masalah, tetapi karena hidupnya sudah diserahkan kepada Tuhan, maka Roh Kudus berkenan diam dalam hati, menguasai dan menutun setiap langkahnya. Sehingga masalah yang ada membuat iman semakin kuat.
Di sisi lain orang yang sombong semakin menjauh dari Tuhan, hidup menuruti keinginan sendiri dan percaya bahwa segala sesuatu yang diperolehnya adalah oleh karena kekuatan atau kepandaiannya. Jika tetap tidak mau berubah maka orang sombong akan mengakhiri hidupnya dengan kesia-siaan. Karena Tuhan membenci orang yang sombong dan janji keselamatan itu pun akan diambil untuk diberikan kepada yang mau merendahkan diri dihadapanNya...
Oleh karena itu marilah kita tekun mendekat dan merendahkan diri dihadapan Tuhan. Berjuang percaya dan menyerahkan hidup ini kepada kuasa Roh Kudus untuk berubah menjadi orang benar yang memiliki buah Roh.
*Galatia 5:22-23 (TB)*
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Melalui buah yang dihasilkan inilah kita akan dimasukkan Allah kedalam kelompok orang benar, dan hal ini menghasilkan iman yang teguh kepada Tuhan Yesus.
Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk memilih menjadi orang benar sampai waktu Tuhan tiba.
Selamat malam , selamat beristirahat, Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar