2902 Regi : Tidak semua yang sakit akibat dosa
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus, renungan pagi ini didasarkan pada firman Tuhan :
*Mazmur 107:17-20 (TB)* Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
Tema renungan ini adalah
*Tidak semua yang sakit akibat dosa*
Marilah kita berdoa terlebih dulu, agar dimampukan dan dimengertikan makna Firman ini
*Tuhan Yesus, Allah yang kami sembah dan kami puji ,mohon belas kasihMU, berikanlah hikmat dan pengertian agar dapat memahami, mengerti dan KAU mampukan untuk melakukannya dalam kehidupan ini, amin*.
Sering tanpa disadari ,kita memiliki pikiran mudah menilai orang lain atau menghakiminya, ketika orang itu jatuh sakit atau mengalami kesengsaraan hidup dan dengan mudahnya kita berkata, semua itu karena akibat perbuatan dosa yang sudah ia lakukan, sehingga ia layak mendapatkan ganjaran atau hukuman dari Tuhan.
Lalu bagaimana maksudnya dengan yang dikatakan dalam Mazmur 107 : 17 itu?
Ayat ini adalah salah satu pendapat dari Pemazmur, maka perlu diketahui, tidak setiap orang yang mengalami sakit atau sengsara itu karena perbuatan dosa yang ia lakukan, tetapi juga karena Tuhan Yesus ingin menguji seberapa dalam dan murni iman orang itu dalam mengikut Tuhan Yesus ,sehingga ujian baik melalui sakit, pergumulan hidup akan diberikan sebagai salah satu jalan, untuk mengetahui kemurnian iman orang tersebut.
Contohnya adalah Ayub, ia adalah orang yang saleh ,yang jujur, yang hidupnya takut akan Allah dan menjauhi kejahatan, namun Ayub diperkenan Allah mengalami penderitaan yang sangat berat, mulai dari kehilangan anak-anak yang disayanginya, harta bendanya bahkan dirinya sendiri mengalami sakit parah, yang sangat menggoncangkan iman.
Baca *Ayub 1-2*
Kita mengetahui bahwa Elisa yang adalah nabi TUHAN mengalami sakit ,apakah terus kita berkesimpulan sakitnya Elisa, karena kelakuannya yang berdosa dan kesalahan kesalahan yang diperbuatnya?
Coba kita perhatikan justru pada saat sakitnya Elisa masih membuat mukjizat bahkan ketika mati mujizat itu juga masih dinyatakan.
*2 Raja-raja 13:21 (TB)* Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.
Demikian juga kehidupan para rasul yang tidak lepas dari penderitaan bahkan sampai kehilangan nyawanya apakah itu juga disebabkan karena kelakuannya yang berdosa atau gejala kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya?
Karena itu apabila kita mendoakan atau mengunjungi orang sakit, jangan sekali-sekali menghakimi orang tersebut atau mempunyai pemikiran semua itu buah dari perbuatan dosanya.
Ingat sabda Tuhan Yesus dalam
*Lukas 13:4-5 (TB)* Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?
Tidak! kata-Ku kepadamu. *Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.*
Kiranya dengan beberapa penjelasan ataupun uraian di atas membuat kita menjadi lebih dewasa dalam iman dan tidak mudah untuk menghakimi orang lain, ketika kita melihat orang lain mengalami sakit ataupun penderitaan dan musibah musibah yang dialaminya.
Sebagaimana firman dalam *Lukas 13:5*, Tuhan Yesus menghendaki agar kita hidup dalam pertobatan ,karena sesungguhnya kita pun sama dengan orang lain bahwa hidup kita penuh dengan dosa.
Dalam iman Kristen pertobatan adalah hal yang utama bagi setiap orang ,agar beroleh kehidupan kekal ,sebab ketika kita bertaubat dengan hati yang sungguh-sungguh dan kita tidak kembali lagi kepada kehidupan dosa, maka TUHAN Yesus yang penuh kasih, akan memberikan pengampunan dan kehidupan bagi kita.
*Yehezkiel 33:11 (TB)* Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
Inilah kasih TUHAN Yesus yang diberikan kepada setiap orang yang mau bertobat ,karena itu jangan sia-siakan waktu dan kesempatan yang telah TUHAN Yesus berikan pada kita, sebelum pintu pertobatan, pintu pengampunan tertutup untuk kita.
Ketahuilah TUHAN Yesus memberikan pengampunan bagi kita ,dengan rela menyerahkan diriNya mati di kayu salib ,dihina ,dianiaya dan dibunuh ,semuanya itu untuk kita.
Karena itu marilah kita masuk dalam perayaan paskah dengan hidup yang baru yaitu hidup di dalam pertobatan, dengan melepaskan segala akal pikiran yang negatif , pikiran yang jahat terhadap sesama kita dan berusahalah, agar hidup ini menjadi berkat bagi banyak orang.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, terus bersemangat di dalam mengikut TUHAN Yesus ,yakinlah jerih payahmu tidak sia-sia.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Kekasih Kristus, renungan pagi ini didasarkan pada firman Tuhan :
*Mazmur 107:17-20 (TB)* Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
Tema renungan ini adalah
*Tidak semua yang sakit akibat dosa*
Marilah kita berdoa terlebih dulu, agar dimampukan dan dimengertikan makna Firman ini
*Tuhan Yesus, Allah yang kami sembah dan kami puji ,mohon belas kasihMU, berikanlah hikmat dan pengertian agar dapat memahami, mengerti dan KAU mampukan untuk melakukannya dalam kehidupan ini, amin*.
Sering tanpa disadari ,kita memiliki pikiran mudah menilai orang lain atau menghakiminya, ketika orang itu jatuh sakit atau mengalami kesengsaraan hidup dan dengan mudahnya kita berkata, semua itu karena akibat perbuatan dosa yang sudah ia lakukan, sehingga ia layak mendapatkan ganjaran atau hukuman dari Tuhan.
Lalu bagaimana maksudnya dengan yang dikatakan dalam Mazmur 107 : 17 itu?
Ayat ini adalah salah satu pendapat dari Pemazmur, maka perlu diketahui, tidak setiap orang yang mengalami sakit atau sengsara itu karena perbuatan dosa yang ia lakukan, tetapi juga karena Tuhan Yesus ingin menguji seberapa dalam dan murni iman orang itu dalam mengikut Tuhan Yesus ,sehingga ujian baik melalui sakit, pergumulan hidup akan diberikan sebagai salah satu jalan, untuk mengetahui kemurnian iman orang tersebut.
Contohnya adalah Ayub, ia adalah orang yang saleh ,yang jujur, yang hidupnya takut akan Allah dan menjauhi kejahatan, namun Ayub diperkenan Allah mengalami penderitaan yang sangat berat, mulai dari kehilangan anak-anak yang disayanginya, harta bendanya bahkan dirinya sendiri mengalami sakit parah, yang sangat menggoncangkan iman.
Baca *Ayub 1-2*
Kita mengetahui bahwa Elisa yang adalah nabi TUHAN mengalami sakit ,apakah terus kita berkesimpulan sakitnya Elisa, karena kelakuannya yang berdosa dan kesalahan kesalahan yang diperbuatnya?
Coba kita perhatikan justru pada saat sakitnya Elisa masih membuat mukjizat bahkan ketika mati mujizat itu juga masih dinyatakan.
*2 Raja-raja 13:21 (TB)* Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.
Demikian juga kehidupan para rasul yang tidak lepas dari penderitaan bahkan sampai kehilangan nyawanya apakah itu juga disebabkan karena kelakuannya yang berdosa atau gejala kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya?
Karena itu apabila kita mendoakan atau mengunjungi orang sakit, jangan sekali-sekali menghakimi orang tersebut atau mempunyai pemikiran semua itu buah dari perbuatan dosanya.
Ingat sabda Tuhan Yesus dalam
*Lukas 13:4-5 (TB)* Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?
Tidak! kata-Ku kepadamu. *Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.*
Kiranya dengan beberapa penjelasan ataupun uraian di atas membuat kita menjadi lebih dewasa dalam iman dan tidak mudah untuk menghakimi orang lain, ketika kita melihat orang lain mengalami sakit ataupun penderitaan dan musibah musibah yang dialaminya.
Sebagaimana firman dalam *Lukas 13:5*, Tuhan Yesus menghendaki agar kita hidup dalam pertobatan ,karena sesungguhnya kita pun sama dengan orang lain bahwa hidup kita penuh dengan dosa.
Dalam iman Kristen pertobatan adalah hal yang utama bagi setiap orang ,agar beroleh kehidupan kekal ,sebab ketika kita bertaubat dengan hati yang sungguh-sungguh dan kita tidak kembali lagi kepada kehidupan dosa, maka TUHAN Yesus yang penuh kasih, akan memberikan pengampunan dan kehidupan bagi kita.
*Yehezkiel 33:11 (TB)* Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
Inilah kasih TUHAN Yesus yang diberikan kepada setiap orang yang mau bertobat ,karena itu jangan sia-siakan waktu dan kesempatan yang telah TUHAN Yesus berikan pada kita, sebelum pintu pertobatan, pintu pengampunan tertutup untuk kita.
Ketahuilah TUHAN Yesus memberikan pengampunan bagi kita ,dengan rela menyerahkan diriNya mati di kayu salib ,dihina ,dianiaya dan dibunuh ,semuanya itu untuk kita.
Karena itu marilah kita masuk dalam perayaan paskah dengan hidup yang baru yaitu hidup di dalam pertobatan, dengan melepaskan segala akal pikiran yang negatif , pikiran yang jahat terhadap sesama kita dan berusahalah, agar hidup ini menjadi berkat bagi banyak orang.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, terus bersemangat di dalam mengikut TUHAN Yesus ,yakinlah jerih payahmu tidak sia-sia.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar