42238 Regi : Iman Percaya yang Menyelamatkan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Renungan pagi hari ini berkaitan dengan
*Iman Percaya yang Menyelamatkan*
Nas Alkitab:
*Galatia 3:29*
Jika kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham, dan berhak menerima janji Allah.
Para kekasih Kristus, ayat di atas merupakan bagian dari surat Paulus kepada jemaat di Galatia yang sedang mengalami kesulitan dalam memahami hubungan anrara iman dan hukum Taurat. Paulus menjelaskan bahwa sebagaimana Abraham, seseorang memperoleh keselamatan melalui iman, bukan dengan melakukan hukum Taurat.
Selanjutnya kita bisa membaca dalam Injil Yohanes yang menjelaskan besarnya kasih Allah kepada umat manusia yang telah terjatuh dalam dosa akibat kesalahan Adam dan Hawa untuk mendapatkan hak hidup kekal kembali:
*Yohanes 3:16*
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Iman yang dimaksudkan oleh Paulus dalam nas Alkitab kita hari ini adalah iman kepada Anak-Nya yang tunggal yaitu: Yesus Kristus. Secara lebih tegas lagi Paulus menekankan kepada jemaat di Roma:
*Roma 10:9-10*
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Keselamatan seseorang bergantung pada imannya kepada Yesus Kristus, iman yang mengakui bahwa Yesuslah Tuhan. Iman tersebut harus ada di dalam hati, perasaan, akal, dan kehendak. Dan iman ini merupakan anugerah dari TUHAN yang bekerja di hati manusia melalui Roh Kudus.
Namun iman yang menyelamatkan ini harus disertai dengan pertobatan, yaitu mengubah pikiran lama dan mengarahkan kepada kebenaran dalam Kristus melalui kesadaran akan kesalahan-kesalahan masa lalu. Selanjutnya juga melibatkan permohonan pembebasan akan rasa takut, sedih, marah dan sifat-sifat negatif yang lain; mengubahnya menjadi rasa syukur, terima kasih, dan kehidupan penuh dengan puji-pujian. Mewujudkan penyerahan diri kepada Yesus sebagai Tuhan, baik dalam kata maupun dalam perbuatan.
Marilah kita bersyukur atas jaminan keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus, karena jaminan itu tidak saja berlaku di dunia melainkan hingga di alam kekekalan. Haleluya.
Selamat pagi, selamat minggu dan selamat beribadah di gereja masing-masing.
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar