42237 Regi : Ketegasan dan kasih Allah

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. 

Saudaraku kekasih Kristus renungan pagi ini diambil dari 


 *Yunus 3:10 (TB)*  

Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya. 


Tema 


 *Ketegasan dan kasih* *Allah* 


Kota Niniwe didirikan oleh bangsa Asyur. Niniwe adalah pusat kota terbesar di dunia saat itu dan sebagai pusat kebudayaan yang hebat. Tetapi banyak kejahatan yang sangat besar dan keji dilakukan di kota ini ( *Nahum 3* ) sampai membuat Tuhan murka dan merencanakan hukuman bagi Niniwe. 

Melalui Yunus, Tuhan menyerukan untuk pertobatan bagi kota Niniwe. Raja, para pemimpin dan masyarakat kota ini percaya dan mau mendengarkan peringatan Tuhan. Mereka melakukan pertobatan dengan kesungguhan hati, tidak hanya orang orang Niniwe juga seluruh ternak mereka; lembu sapi dan kambing domba ( *Yunus 3* ). 

Tuhan melihat kesungguhan hati untuk bertobat, berhenti berbuat jahat seperti yang biasa mereka lakukan, mau datang sujud menyembah Tuhan dan melakukan perintahNya serta berseru dalam doa dengan penyesalan yang mendalam. 

Melihat hati yang bertobat ini maka Tuhan menyesal telah merencanakan hukuman bagi kota Niniwe. Hal ini selaras dengan firman Tuhan di dalam :


*1 Yohanes 1:9 (TB)*  

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.


Tuhan mengampuni dosa orang yang mau mengakuinya karena Tuhan itu setia dan adil.  Kita bisa melihat disini betapa cepatnya murkaNya sirna yang menghentikan hukuman kota Niniwe karena pada dasarnya *Tuhan tidak pernah bisa berhenti mencintai* manusia yang diciptakan dengan rancangan yang luar biasa. 

Jadi jika Tuhan murka, itu karena manusia sudah keterlaluan mendukakan hati-Nya. Kalau Tuhan merencanakan hukuman, itu juga karena Tuhan ingin memberi didikan sebagai bentuk kasihNya pada manusia. 


*Wahyu 3:19 (TB)* 

Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!


Bukankah kita juga sering merasakan kasih Tuhan ? Sudah berapa kali kita telah mengecewakan dan mendukacitakan hati-Nya ? Namun ketika kita menghampiri-Nya dengan penyesalan, maka Tuhan kembali membuka tangan-Nya dan menyambut kita serta memberikan pengampunan karena Tuhan tidak mengingat dosa kita lagi.


Tetapi jangan lupa bahwa kasih Tuhan bukan untuk kita permainkan. Jangan memandang enteng dan murah akan kasih dan pengampunanNya dengan sengaja berbuat dosa. Sebab firmanNya mengatakan: 


*Ibrani 10:26-27 (TB* )  

Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka. 


Karena Bapa rela mengorbankan AnakNya yang tunggal untuk menghapus dosa manusia dengan pengorbanan cucuran darah Tuhan Yesus di kayu salib dan itu sekali dilakukan. 


Oleh karena itu marilah kita mensyukuri dan menghargai pengorbanan Tuhan dengan hidup sungguh-sungguh menyenangkan hatiNya. Tidak menyepelekan setiap kasih yang diberikan Tuhan dengan menghidupi  firmanNya. Berjuang hidup dalam kekudusan dengan pertobatan supaya Roh Allah tetap tinggal dalam hati kita, sebab kita adalah bait Allah sebagaimana firman Tuhan dalam 


*Korintus 3:16 (TB)*  

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?  


Selamat beraktivitas dan selamat berjuang menjadi orang yang dikasih Tuhan dan bukan yang dirancangkan untuk menerima murka Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.


*PD Autopia Malang* 

*Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR